Selasa, 13 Agustus 2019 16:57

Zarco Resmi Berpisah dengan KTM, Pedrosa Bisa Membalap di MotoGP Lagi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Johann Zarco. (Foto: GPOne)
Johann Zarco. (Foto: GPOne)

KTM membuat keputusan soal masa depan Johann Zarco. Tim yang bermarkas di Austria itu membatalkan kontrak Zarco yang semestinya berlangsung dua musim.

RAKYATKU.COM - KTM membuat keputusan soal masa depan Johann Zarco. Tim yang bermarkas di Austria itu membatalkan kontrak Zarco yang semestinya berlangsung dua musim. KTM dan Zarco akan berpisah pada akhir musim 2019.

Kabar ini telah diumumkan secara resmi KTM di laman resmi tim. Dalam keterangannya, KTM menjelaskan KTM dan Zarco telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama sebelum waktunya habis.

Namun, KTM dan Zarco sepakat untuk tetap fokus menjalani balapan yang tersisa di kalender MotoGP 2019. Balapan pada musim ini sendiri tinggal menyisakan delapan seri lagi.

"Pembalap berusia 29 tahun itu bergabung dengan KTM menjelang akhir 2018 untuk mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan. Zarco mencoba untuk menyesuaikan gaya membalap di KTM RC16 dan tim terus berusaha membentuk mesin #5 sesuai keinginan pembalap asal Prancis itu. Sementara rekan setimnya, Pol Espargaro, ia membuat penampilan baik dan konsisten masuk kualifikasi Q2. Dia terus-menerus bersaing untuk posisi 10 besar,” tulis keterangan resmi yang dikeluarkan KTM.

"Johann Zarco dan tim memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek kerja sama untuk 2020. Sekarang, kami akan tetap fokus memberikan yang maksimal untuk delapan balapan terakhir dan sisa musim di MotoGP 2019."

Kabar kepergian Zarco dari KTM telah berembus kencang setelah balapan di MotoGP Austria 2019. Informasi bermula dari pernyataan CEO KTM, Stefan Pierer, yang mengatakan adanya permintaan dari Zarco untuk memutus kerja sama secara baik-baik. Tak kunjung kompetitifnya penampilan Zarco jadi alasan utama atas keputusan ini.

Pedrosa yang berstatus sebagai test rider Tim KTM memberikan respopns soal keputusan Zarco itu. The Little Samurai mengaku sangat prihatin dengan apa yang dialami Zarco selama membela Tim KTM di MotoGP 2019.

“Pertama-tama saya sangat prihatin dengan apa yang dialami Johann bersama tim di kejuaraan dunia tahun ini. Akan tetapi jika dia memang sudah merasa sangat putus asa, maka tak ada jalan lain selain keluar dari tim ini,” ucap Pedrosa dikutip Speedweek, Selasa (13/8/2019).

"Jujur saya, saya menaruh respek yang tinggi kepada Johann, karena dia adalah salah satu pembalap dengan kemampuan terbaik. Namun di sini ia mendapatkan banyak nasib buruk dan mempengaruhi performanya di atas lintasan. Saya hanya bisa mendoakan agar di menemukan tempat terbaik untuk pengembangkan kemampuannya,” kata pria berusia 33 tahun itu.

Petinggi KTM, Hubert Trunkenpolz, lalu mendukung Pedrosa untuk menjadi suksesor Johann Zarco. Menurutnya, KTM akan menjadi tim hebat apabila berhasil menduetkan Pedrosa dengan Pol Espargaro pada musim depan.

Pedrosa yang memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim lalu sepertinya punya kesempatan besar untuk comeback. Ia didukung oleh beberapa pihak untuk menggantikan peran Zarco.

Trunkenpolz berharap Pedrosa bisa mengisi posisi yang ditinggalkan. Meski, peluang tersebut sebenarnya sangat kecil karena Pedrosa sendiri sudah menyandang status sebagai test rider di KTM dan kontraknya baru akan habis pada akhir musim 2020. 

Meski begitu, KTM tetap akan mencoba untuk menawarkan posisi tersebut kepada Pedrosa. "Solusi pilihan saya untuk Tim Pabrik KTM Red Bull adalah Pol Espargaro dan Dani Pedrosa. Tetapi, Dani telah menandatangani kontrak sebagai pembalap penguji dan secara eksplisit menyatakan bahwa ia tidak tersedia untuk balapan,” ujar Trunkenpolz.

“Tetapi, kami pasti akan bertanya lagi kepadanya karena kami dihadapi situasi baru sekarang. Semua keputusan ada di tangan Pedrosa. Dia jelas akan menjadi solusi bagi kami. Itulah keadaannya. Apa pun yang dia putuskan, kami akan menerima jawabannya. Dia datang setelah cedera tulang selangka dengan setiap tes bersama kami dalam kondisi yang lebih baik."