Selasa, 13 Agustus 2019 14:47

Korban Topan Lekima di China Bertambah Jadi 44 Orang

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Reuters
FOTO: Reuters

Korban tewas akibat topan Lekima di Cina timur naik menjadi 44 orang, menurut data resmi pemerintah setempat. Badai itu berlanjut ke pantai dan membuat banyak kerugian ekonomi hingga miliaran dolar.

RAKYATKU.COM - Korban tewas akibat topan Lekima di Cina timur naik menjadi 44 orang, menurut data resmi pemerintah setempat. Badai itu berlanjut ke pantai dan membuat banyak kerugian ekonomi hingga miliaran dolar.

Topan Lekima menghantam provinsi Zhejiang, Tiongkok, pada Sabtu lalu. Badai itu datang dengan kecepatan angin mencapai 187 km per jam.

Pusat badai telah melakukan perjalanan ke utara melalui Shandong dan lepas pantai.

Banyak korban jatuh ketika sebuah bendungan runtuh di Zhejiang setelah banjir 160mm terjadi dalam waktu tiga jam saat badai datang, dikutip dari Asia One, Selasa (13/8/2019).

Biro Manajemen Darurat Shandong mengatakan lebih dari 180.000 orang diungsikan di provinsi itu, menambah evakuasi awal sekitar 1 juta orang di provinsi Zhejiang dan Jiangsu serta pusat keuangan Shanghai.

Pembaruan terbaru dari Shandong menjadikan total perkiraan korban ekonomi badai menjadi 18 miliar yuan (3,53 miliar dolar Singapura) di China, termasuk kerusakan pada 364.000 hektar tanaman dan lebih dari 36.000 rumah.

Shandong sendiri memperkirakan total dampak ekonomi pada pertanian adalah 939 juta yuan.

Qingdao, pusat wisata populer di Shandong timur, mengeluarkan peringatan merah pada hari Minggu, menutup semua lokasi turis dan menangguhkan 127 kereta api dan semua layanan bus jarak jauh, menurut media resmi.

Lekima adalah topan kesembilan Cina tahun ini. Penyiar negara China mengatakan pada hari Minggu lebih dari 3.200 penerbangan telah dibatalkan tetapi beberapa suspensi pada jalur kereta api berkecepatan tinggi telah dicabut.

Topan itu diperkirakan akan melemah saat menuju barat laut lepas pantai Shandong ke laut di sebelah timur ibukota Cina, Beijing.