RAKYATKU.COM - Seorang pria nekat masturbasi di hadapan warga yang sedang melaksanakan salat id Iduladha.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Minggu (11/8/2019).
Pria yang diduga punya kelainan seksual tersebut sengaja mengeluarkan kemaluannya di hadapan warga yang berada tepatnya di seberang Masjid Al Mujahirin.
Saksi perempuan DS (20) menuturkan, pagi itu ia mengantarkan ibunya ke Masjid Al Mujahirin untuk salat id Iduladha.
Sembari menunggu ibunya salat, DS menunggu di depan toko tepat di seberang masjid. Tidak berapa lama datang seorang pria menggunakan kendaraan roda dua parkir tepat di hadapan DS.
"Dia mengeluarkan 'barangnya' tepat di hadapan saya, dan mulai masturbasi," kata DS.
Pria tersebut mengenakan kemeja warna ungu dengan celana jeans sambil mengenakan earphone dengan tangan kanan memainkan kemaluannya di hadapan DS.
"Dia terus melihat saya sambil memainkan 'barangnya', saya menghadap ke lain, tapi kamera saya sambil merekam video," bebernya dilansir Kumparan.
DS tidak sendirian, di belakangnya juga ada anggota Satpol PP Kobar yang juga melihat pria dengan prilaku kelainan seksual tersebut.
"Ada Satpol PP juga melihat, saya tanya katanya pria itu enggak waras, nanti kalau semakin parah kelakuannya mau dihajar orang itu," tandasnya.
Pria tersebut terus memainkan mulai dari waktu salat id hingga selesai khotbah. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pria tersebut sering terlihat di Pangkalan Banteng.
"Saya jadi takut, sampai akhirnya tiba-tiba Satpol PP sudah ada di belakang orang itu, dan orang itu kaget langsung memasukan 'barangnya' dan pura-pura menelepon. Satpol PP menegur orang itu jangan berbuat tidak senonoh dan orang itu langsung pergi," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, DS melaporkan kejadian tersebut ke kakak korban dan selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, bahwa kejadian tersebut bukan termasuk pelecehan seksual.
"Bisa dibilang termasuk porno aksi, belum ada laporan mengenai kejadian tersebut, nanti saya tanyakan ke anggota kami yang mungkin kebetulan melintas dan menegur pelaku," pungkasnya.