RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Sulawesi Selatan berkurban 584 sapi dan 120 kambing pada Iduladha 1440 Hijriah.
"Ini masih data sementara. Insyaallah satu sampai dua hari ke depan akan terus bertambah," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulsel, Dr Ir Abri MP, Minggu (11/8/2019).
Pada hari raya Iduladha 1440 Hijriah tahun ini, LDII mengambil tema “Berkurban Tingkatkan Ketakwaan dan Kepedulian terhadap Sesama”.
“Daging kurban ini akan kita tebar kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Generasi muda LDII siap tebar kurban pintu ke pintu,” ungkap Dr Abri.
Dari kacamata kenegaraan, Abri mengatakan, Iduladha sangat penting untuk membina persatuan dan persatuan bangsa. Momen ini kita membangun ukhuwah, kerukunan, dan kekompakan.
“Sehingga tujuan dan cita-cita negara dengan mudah akan kita raih. Dengan persatuan dan kesatuan, maka apapun yang kita cita-citakan bisa tercapai,” katanya.
Wakil Ketua DPW LDII Sulsel, Dr Sanusi Fattah MSi menyampaikan, perintah agar Ibrahim menyembelih putranya telah menimbulkan perang batin yang hebat, yakni perjuangan antara iman dan hawa nafsu.
“Imannya menuntut ketaatan atas perintah Allah, sedang nafsunya mendesaknya untuk menyelamatkan Ismail, anak kandung semata wayangnya,” tuturnya di hadapan ribuan umat islam yang mengikuti salat Iduladha.
Iblis dengan segala cara berupaya agar Nabi Ibrahim tidak melaksanakan perintah itu. Karena itu, Ibrahim lantas mengambil tujuh buah batu dan melemparkannya kepada iblis.
Inilah yang pada akhirnya menjadi Jumrah Ula. Tidak berhasil menggoda Ibrahim, Iblis lantas membujuk Hajar agar segera mencegah suaminya yang bermaksud menyembelih putranya tersayang.
“Namun Hajar juga menolak dan melempari Iblis dengan batu. Lokasi ini sekarang merupakan tempat melontar Jumrah Wustha,” ujarnya.
Penyembelihan hewan kurban itu harus benar-benar didasarkan atas keikhlasan hati dan niat semata-mata mencari ridha Allah.
“Kalau niat ikhlas dan semata karena Allah belum ada di hati kita, maka kiranya perlu ditata kembali niatan berkurban. Tujuannya agar tidak sia-sia kurban kita di sisi Allah subhanahu wata'ala,” ucapnya.
Lebih lanjut, keluarga Nabi Ibrahim adalah wujud dari sebuah keluarga yang dalam istilah kita sekarang adalah keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
“Keluarga yang diliputi kasih sayang di antara sesama anggota keluarga. Keluarga yang mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai keimananan, ketakwaan, dan akhlakul-karimah,” sebut Dr Sanusi Fattah.
Salat Iduladha keluarga besar LDII dipusatkan di Lapangan kompleks Sikamaseang, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/8/2019).