Minggu, 11 Agustus 2019 19:32

Laporan di Mabes Polri Dicabut, Accera Kalompoang di Gowa Kembali di Gelar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsanmenghadiri Accera Kalompoang di Balla Lompoa, Minggu (11/8/2019).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsanmenghadiri Accera Kalompoang di Balla Lompoa, Minggu (11/8/2019).

Pemerintah Kabupaten Gowa dan keluarga Kerajaan Gowa kembali menggelar Accera Kalompoang. Acara berlangsung di Balla Lompoa, Minggu (11/8/2019).

RAKYATKU.COM,GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa dan keluarga Kerajaan Gowa kembali menggelar Accera Kalompoang. Acara berlangsung di Balla Lompoa, Minggu (11/8/2019).

Acara ini sempat vakum selama dua tahun. Kegiatan itu dihentikan atas laporan Pemerintah Kabupaten Gowa kepada Bareskrim Polri.

Accera Kalompoang adalah tradisi pencucian benda-benda pusaka milik Kerajaan Gowa. Sempat dua tahun vakum menyusul pengrusakan dan pembobolan Istana Balla Lompoa. 

"Laporannya telah kita cabut dua hari yang lalu. Polres Gowa telah memfasilitasi kami di Bareskrim Polri. Pemkab Gowa dan Kerajaan Gowa sama-sama mencabut laporan itu," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

"Atas dasar pencabutan laporan itulah, alhamdulilah Accera Kalompoang ini bisa dilaksanakan kembali," lanjut mantan anggota DPRD Sulsel itu.

Menurut Adnan, perselisihan antara keluarga Kerajaan Gowa bisa mengganggu pelestarian bangunan bersejarah di Kabupaten Gowa. Pemerintah, kerajaan, dan masyarakat kini kompak berkomitmen menjaga Gowa menjadi daerah yang harmonis.

Setelah pencabutan laporan tersebut, pemerintah dan kerajaan sepakat menjadikan Accera Kalompoang sebagai agenda tahunan. Adnan meminta, sifat egoisme pemerintah dan keluarga kerajaan dihilangkan.

Apalagi revitalisasi kawasan Balla Lompoa terus digenjot Pemerintah Kabupaten Gowa. Targetnya, rumah bersejarah tersebut selesai pada akhir tahun 2020.

Pembongkaran telah dilakukan dan akan dibangun kembali menjadi bangunan yang lebih kokoh tanpa menghilangkan kesakralan bangunan tersebut.