RAKYATKU.COM - Setidaknya 60 orang tewas di Tanzania pada hari Sabtu ketika sebuah kapal tanker bahan bakar terbalik lalu meledak. Insidene itu terjadi ketika orang-orang bergegas menyedot bahan bakar yang bocor.
Ledakan maut yang terjadi di dekat kota Morogoro itu adalah yang terbaru dari serangkaian bencana serupa di Afrika, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (10/8/2019).
Gubernur Morogoro Stephen Kebwe mengatakan, mayat 60 korban berada di kamar mayat rumah sakit setempat, di mana lebih dari 70 orang juga dirawat karena cedera.
Dia memperingatkan bahwa jumlah korban bisa meningkat dengan kemungkinan korban terjebak di bawah truk.
Kepala polisi daerah Willbrod Mtafungwa mengatakan kepada wartawan ada "ledakan besar" setelah kendaraan terbalik. Saksi mata mengatakan mereka bisa melihat sisa-sisa taksi sepeda motor dan pohon hangus hangus oleh kekuatan ledakan.
Mtafungwa mengatakan yang tewas terutama adalah pengemudi taksi yang dikenal sebagai "boda-boda" dan penduduk setempat berbondong-bondong ke tempat kejadian untuk mencari bahan bakar setelah kecelakaan.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan puluhan orang sibuk mencoba memulihkan bahan bakar dengan jerigen kuning.
Gubernur mengatakan ledakan itu dipicu ketika seorang pria berusaha mengeluarkan baterai truk, sementara saksi mengatakan salah satu orang yang menjarah bahan bakar sedang merokok.
Polisi kemudian mengumumkan bahwa api telah dikendalikan.
"Wilayah Morogoro tidak pernah mengalami bencana sebesar ini," kata Kebwe kepada wartawan di lokasi di Msamvu, sekitar 200 kilometer di sebelah barat Dar es Salaam.
