Sabtu, 10 Agustus 2019 17:59

Istana Angkat Bicara soal Enzo Allie: Dikeluarkan kalau Terbukti

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Moeldoko. Ist
Moeldoko. Ist

Moeldoko angkat bicara terkait Enzo Zenz Allie, taruna akademi TNI yang diterpa isu soal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

RAKYATKU.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko angkat bicara terkait Enzo Zenz Allie, taruna akademi TNI yang diterpa isu soal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

Menurut Moeldoko, istana percaya terhadap kinerja TNI. Sebab kata dia, TNI dapat mengidentifikasi anggota yang bertentangan dengan Pancasila. 

“Iya (Istana percayakan ke TNI), TNI punya cara untuk itu,” ujar Moeldoko, Sabtu (10/8/2019).

Moeldoko mengatakan, jika benar Enzo terpapar radikalisme, maka besar kemungkinan ia akan dikeluarkan dari Akmil.

“Oh ya, kalau itu nyata-nyata itu pasti dikeluarkan (dari Akmil), itu risikonya, apalagi di pendidikan ya, itu pasti,” bebernya dilansir Kumparan.

Moeldoko menyebut, TNI memiliki prosedur khusus dalam memantau dan mengidentifikasi seluruh anggotanya, termasuk yang terpapar radikalisme, yakni penelitian personal. Keseharian taruna bakal diteliti dan dinilai oleh atasannya.

Sementara itu, kata Moeldoko, TNI bisa jadi kecolongan meski seleksi penerimaan taruna cukup ketat. Alasannya, ada beberapa perilaku yang tidak bisa terdeteksi oleh tes psikologi. 

“TNI itu mengenal apa itu namanya penelitian personal yang bertahap dan berlanjut, itu nanti akan dilihat dari waktu ke waktu, apalagi dalam pendidikan itu akan diikuti dengan baik, ternyata pada suatu saat nanti yang terlanjur masuk atau kecolongan kita,” jelas dia.

“Bisa itu terjadi, karena psikologi itu sulit melihat orang yang contohnya biasa nyuri, itu sulit enggak bisa dilihat dari psikologi biasa kita di taruna sering ada begitu,” tambahnya