Sabtu, 10 Agustus 2019 19:15

Alat Vital Pria Ini Berubah Jadi Tulang karena Kondisi Medis yang Langka

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hasil rontgen menunjukkan alat vital pria ini ditumbuhi tulang.
Hasil rontgen menunjukkan alat vital pria ini ditumbuhi tulang.

Alat vital seorang pria, berubah menjadi tulang, karena kondisi langka. Ini mengejutkan dokter, ketika mereka melakukan rontgen pada pinggul pria itu. 

RAKYATKU.COM, NEW YORK - Alat vital seorang pria, berubah menjadi tulang, karena kondisi langka. Ini mengejutkan dokter, ketika mereka melakukan rontgen pada pinggul pria itu. 

Dilansir dari Metro.co.uk, pria 63 tahun yang tidak disebutkan namanya itu, datang ke Pusat Medis dan Kesehatan Mental Lincoln di Bronx di New York City, setelah jatuh di trotoar. 

Dia bangkit dan terus berjalan dan tidak menderita cedera besar. Tetapi pasien menjadi khawatir, setelah lututnya mulai sakit, menurut jurnal medis Urology Case Reports. 

Ketika berada di rumah sakit, dokter melakukan rontgen panggul pria itu, dan menemukan sel-sel tulang terbentuk di penis pria itu. Dokter memberi tahu pria itu apa yang mereka temukan, tetapi tampaknya pasien tersebut tidak suka apa yang didengarnya, jadi dia meninggalkan rumah sakit dan mengabaikan nasihat dokter. 

Menurut laporan kasus, pria itu mengeluhkan 'rasa sakit' pada penisnya, tetapi dokter tidak menemukan gejala infeksi menular seksual. 

X-ray menunjukkan 'kalsifikasi luas seperti plak di sepanjang distribusi penis yang diharapkan.' 

Dokter mendiagnosis dia dengan osifikasi, yang merupakan pembentukan tulang abnormal, yang terjadi ketika jaringan lunak normal menjadi kalsifikasi dan mengeras. 

"Pengerasan penis masih merupakan kondisi yang relatif jarang disebutkan dalam sangat sedikit jurnal, dengan kurang dari 40 laporan kasus yang diterbitkan," ujar dokter di Lincoln Medical and Mental Health Center.

"Kami tidak dapat menilai penyebabnya, karena pasien kami memutuskan untuk pergi melawan saran medis," tambahnya.

Mereka mengatakan, perawatannya akan melibatkan obat penghilang rasa sakit, 'peregangan' atau perangkat seperti vakum, operasi, atau terapi gelombang kejut. 

"Kasus-kasus nyeri kronis atau DE yang parah biasanya ditangani dengan pembedahan, meskipun ada banyak variasi," kata para dokter.