Sabtu, 10 Agustus 2019 06:15

Setelah Jemput 3 Cucunya, Rumah Mantan Camat Pun Terbakar

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muh Tahir memeluk salah satu putranya saat menyaksikan puing-puing rumahnya yang terbakar.
Muh Tahir memeluk salah satu putranya saat menyaksikan puing-puing rumahnya yang terbakar.

Muh Tahir Daeng Tona (55) tak berhenti mengucap syukur. Meski rumahnya hancur jadi debu akibat amukan si jago merah, namun cucunya selamat.

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Muh Tahir Daeng Tona (55) tak berhenti mengucap syukur. Meski rumahnya hancur jadi debu akibat amukan si jago merah, namun cucunya selamat.

Ketiga cucunya, berada di rumah tersebut sebelum terbakar. Namun pada saat itu, Tahir yang merupakan seorang pensiunan PNS dan mantan Camat Sanrobone, Takalar, sempat menjemput tiga cucunya bernama Ihzar (8), Yunan (4), dan Yulan (4) yang saat itu berada dalam sebuah kamar.

"Sebelum kejadian, saya sempat menjemput ketiga cucu saya. Mereka saya jemput karena kami ingin pergi sebentar. Rumah pun kosong. Hingga akhirnya, saya dapat kabar kalau rumah saya terbakar. Intinya rumah saya itu hanya kosong sesaat. Hanya ditinggal sebentar," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (9/8/2019).

Sebelum terbakar, lanjut Tahir, rumahnya yang dibangun sejak tahun 1989, sering ditinggali bersama dengan anak pertamanya Irmawanti Tahir (32) dan ketiga cucunya. Seluruh barang berharga miliknya tak satupun yang bisa diselamatkan. Jendela, pintu, lemari, dan seluruh material rumah yang terbuat dari kayu ludes terbakar.

Total kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp300 juta rupiah. Namun, Tahir sangat bersyukur karena tidak ada satupun keluarganya yang ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.

"Akibat kejadian tersebut, saya beserta keluarga lain akan menginap di rumah saya yang lain, yang berada di dekat perbatasan Gowa - Takalar. Dan besok, rumah saya akan diperiksa oleh polisi dan pihak PLN untuk memastikan penyebab rumah ini terbakar," jelasnya.

Rumahnya yang terletak di Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Patallasang Kabupaten Takalar, kini hanya tersisa puing-puing bangunan yang telah habis dilalap api.

Sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Takalar juga telah dikerahkan dan juga sempat dibantu oleh masyarakat sekitar, untuk memadamkan kobaran api.