RAKYATKU.COM - Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) mengundang 17 bakal calon bupati dan wakil bupati. Namun, tidak semua hadir dalam acara yang dikemas dalam bentuk diskusi kepemimpinan itu.
Salah satu yang tidak hadir, yakni Wakil Bupati Bulukumba periode 2015-2020, Tomy Satria Yulianto. Dia satu dari 17 kandidat yang diundang ke acara yang digelar di Warunk Up Normal, Jalan Andi Djemma, Makassar, Jumat malam (9/8/2019).
"Saya meminta maaf tidak bisa hadir karena saya didelegasikan agenda kegiatan oleh Pak Bupati," kata Tomy kepada Rakyatku.com.
Mantan wakil ketua DPRD Bulukumba itu diketahui memiliki agenda yang padat sejak pagi hingga sore pada Jumat (9/8/2019).
"Sejak pagi saya mendampingi tim lomba sekolah sehat tingkat nasional. Sekolah kita mewakili Provinsi Sulawesi Selatan untuk dinilai oleh Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan beberapa pihak lainnya," urai Tomy.
Lalu, pada Jumat siang, Wabup mendampingi tim penilai provinsi dalam penilaian tenaga kesehatan terbaik. "Salah seorang tenaga kesehatan kita masuk tiga besar terbaik," jelasnya.
"Sore saya memimpin persiapan perkemahan pramuka tingkat kabupaten," lanjut ketua DPD Partai NasDem Bulukumba itu.
Dibuka Bupati Bulukumba
Diskusi kepemimpinan KKB itu dibuka Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali. Bupati berlatar belakang tentara itu didaulat memberikan sambutan sebelum para kandidat memaparkan konsep untuk membangun Bulukumba ke depan.
Bupati memaparkan secara singkat kondisi Bulukumba di era kepemimpinannya bersama Wabup Tomy Satria saat ini. Termasuk memberikan gambaran apa yang harus dilakukan ke depan.
Pada akhir sambutan, Bupati bertanya kepada Ketua Umum KKB, Andi Badi Sommeng, apakah dia juga kandidat bupati atau wakil bupati Bulukumba.
Andi Badi menjawab bahwa dia tidak akan maju. Hanya memfasilitasi para kandidat untuk memperkenalkan konsepnya kepada masyarakat Bulukumba.
"Cocok kalau begitu. KKB ini tidak boleh berpihak kepada salah satu kandidat," ujar Andi Sukri.
Pantauan Rakyatku.com, dari 17 bakal calon bupati dan wakil bupati yang diundang, hanya 11 orang yang hadir. Mereka antara lain Andi Edy Manaf, Andi Muttamar, Jamaluddin Syamsir, dan Syamsuddin Alimsyah.
Beberapa nama populer tidak hadir, seperti Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, anggota DPRD Sulsel Arum Spink, dan Ketua DPC PPP Bulukumba Askar HL.