RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Komisariat Provinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memaparkan konsep tentang pertanian di acara Diskusi Nasional di Hotel Claro Sulsel, Jumat (9/8/2019).
Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan, berbicara tentang pertanian, sebenarnya kita telah berbicara tentang kepentingan bangsa, negara dan rakyat, hari ini dan besok.
"Kita membicarakan sesuatu yang sangat strategis sangat dasar dan menjadi sesuatu yang kita butuhkan dari negara Indonesia," kata SYL di hadapan para Profesor.
"Kalian tidak akan bisa bicara tentang ideologi yang baik, berbicara tentang bagaimana mekanisme apa saja itu kepentingan bangsa besok, kalau perut rakyat bersoal," tambahnya.
Menurutnya, negara ini memiliki rakyat sebanyak 260 juta dibandingkan dengan negara-negara lain, yang hanya 60 ribu penduduknya. Sehingga kata dia, negara kita membutuhkan pendekatan-pendekatan yang berbeda.
Katanya, menghadirkan negara yang kuat besar dan terjaga dengan baik, untuk menghadirkan moralitas dan manfaat yang baik hanya jika makanan rakyatnya tersedia.
"Kalau begitu hal yang kita bicarakan ini adalah hal yang fundamental, sangat dasar. Kita bicara tentang kekuatan bangsa ini yang paling besar adalah pertanian," ucapnya.
"Kalau kita mau melihat industri masa depan paling tersedia bagi bangsa ini adalah pertanian. Negara ini adalah negara tropis, lahannya sudah tersedia, tanahnya dengan kultur yang cukup kuat melebihi negara lain, menjadi kekuatan dasar Indonesia memang tanahnya cukup bagus," lanjutnya.
Menurutnya, ada sebanyak 260 juta jiwa rakyat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia kita cukup tersedia. Industri paling siap menopang segala kekuatan tentang pertanian.
"Bagaimana sumber daya manusianya mampu dipersiapkan untuk mengolah lahan yang ada dan telah diberikan oleh Tuhan kepada Indonesia," tutupnya.
Acara ini dihadiri Sekjen Ika Lemhanas, Marsdya TNI (purn) Daryatmo, Wasekjen I, Dr Nieta Hidayani dan Wasekjen II, Lucky Ali Moerfiqin.