Jumat, 09 Agustus 2019 10:34

Polisi Robot di China Mulai Beraksi, Bisa Tangani Kecelakaan Hingga Tangkap Penjahat

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Polisi Robot di China Mulai Beraksi, Bisa Tangani Kecelakaan Hingga Tangkap Penjahat

Kota Handan di provinsi Hebei Cina telah melepaskan polisi robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan teknologi pengenalan wajah terbaru. Pejabat polisi kota membuat pembukaan tim anggota poli

RAKYATKU.COM - Kota Handan di provinsi Hebei Cina telah melepaskan polisi robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan teknologi pengenalan wajah terbaru. Pejabat polisi kota membuat pembukaan tim anggota polisi robot mereka pada hari Rabu lalu.

Dalam sebuah postingan kepolisian di Weibo, tiga polisi robot itu memiliki spesialisasi mereka sendiri dalam membantu penegak hukum setempat. Salah satunya berspesialisasi dalam patroli, sementara yang lain berfokus pada penanganan kecelakaan lalu lintas, dan yang terakhir dapat memberikan informasi, dikutip dari Nextshark.com, Jumat (9/8/2019).

Dilengkapi dengan sistem navigasi otomatis, robot patroli dapat mengidentifikasi plat registrasi mobil serta mengambil gambar kendaraan. Hal ini juga dapat menghentikan warga dari melenggang dengan memberikan peringatan lisan kepada para pelanggar hukum atau bahkan mengambil gambar mereka jika mereka parkir di persimpangan.

Robot lain dalam tim itu disebut konsultan lalu lintas robot dan dirancang untuk memberikan informasi kepada publik dengan menjawab pertanyaan dari mereka yang datang ke biro pengelola kendaraan yang menangani insiden lalu lintas.

Mereka dilengkapi dengan database yang dapat membantu mengidentifikasi jika orang tersebut dicari oleh pihak berwenang. Dan jika ada bentuk perlawanan yang muncul, robot ini dapat membantu petugas menangkap pelaku dengan menanganinya.

Robot terakhir, yang merupakan yang terkecil dari ketiganya akan membantu menjaga ketertiban di lokasi di mana kecelakaan lalu lintas telah terjadi. Ini juga dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh petugas polisi.

Sementara ketiga robot memiliki tujuan berbeda, mereka semua berbagi perangkat lunak pengenal wajah yang sama yang dipasang di kamera mereka.

Ketiga polisi robot ini difasilitasi oleh teknologi "data besar", inisiatif yang dipelopori oleh pemerintah pusat Tiongkok dan yang ke-13 dari rencana lima tahun Beijing.