RAKYATKU.COM, BRASIL - Seorang pemimpin geng Brasil yang mencoba kabur dari penjara dengan berpakaian perempuan namun gagal, ditemukan tewas di sel penjara, Selasa (06/08/2019).
Fox News melaporkan bahwa pihak berwenang menemukan Clauvino da Silva tergantung di penjara Rio de Janeiro.
Terpidana pengedar narkoba berusia 42 tahun itu sedang menjalani hukuman kurungan 73 tahun, 10 bulan di sel isolasi.
Silva, yang juga dikenal sebagai Baixinho atau Shorty, berusaha melarikan diri dari penjara pada hari Sabtu ketika putrinya yang berusia 19 tahun mengunjunginya.
Selama kunjungannya, putrinya tinggal di selnya sementara Silva mencoba melarikan diri dengan menyamar sebagai remaja itu.
Dia mengenakan kaus merah muda, wig hitam, topeng silikon dan celana jins ketat untuk menyembunyikan identitasnya.
Namun penyamarannya gagal, ketika penjaga penjara menyadari ada sesuatu yang salah, dan dia terlihat gugup.
Setelah ditangkap, petugas penjara memaksanya untuk membuka pakaiannya di depan kamera dan mengungkapkan dirinya.
Setelah gagal melarikan diri, Silva dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum.
Silva adalah bagian dari kepemimpinan Komando Merah, salah satu organisasi kriminal terkuat Brasil yang berbasis di Rio, yang mengendalikan mayoritas perdagangan narkoba di negara itu.
Geng itu adalah kelompok kriminal tertua Brasil dan memimpin sebagai organisasi narkoba terbesar ketika bermitra dengan kartel narkoba Kolombia pada 1980-an.
Silva telah melarikan diri dari penjara sebelumnya. Pada tahun 2013 dia bersama dengan setidaknya 30 tahanan lainnya, melarikan diri dari fasilitas penjara di Gericin dengan menggali terowongan setinggi 15 kaki ke sistem saluran pembuangan.
Empat tahanan ditangkap tetapi Silva adalah di antara 27 lainnya yang berhasil. Dia ditangkap sebulan kemudian.
