Senin, 05 Agustus 2019 19:21

Harga Garam Terjun Bebas, Begini Tanggapan Bupati Jeneponto

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menanggapi anjloknya harga garam.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menanggapi anjloknya harga garam.

Bupati bilang akan melakukan rapat koodinasi dengan dinas terkait. 

"Ini akan dibicarakan di tingkat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Jangan sampai garam juga menjadi penyebab inflasi. Kita akan menyeimbangkan antara produksi dan pembeli," kata Iksan kepada Rakyatku.com, Senin (5/8/2019).

Menurutnya lahan tambak garam di Kabupaten Jeneponto mencapai kurang lebih sembilan hektare. Dan terdapat tiga kecamatan yang melakukan produksi.

"Ada tiga kecamatan yang produksi, Kecamatan Tamalatea, Bangkala, dan Arungkeke. Jadi, ini juga kualitas garam perlu ditingkatkan lagi," kata mantan Sekda Jeneponto itu.

Iksan mengaku pernah ke Jepang untuk belajar pengelolaan garam. Hanya saja, terdapat perbedaan pandangan. Di Jepang ingin menerima garam asal Jeneponto Sulsel dengan catatan kualitas dan kuantitas lebih baik lagi.

"Saya sudah sampai ke Jepang membicarakan itu. Dibutuhkan kualitas dan kuantitas hingga 80 persen dari kadar garam. Sementara yang diproduksi di Jeneponto masih setengahnya," sebutnya.

Pemerintah sudah bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menggenjot kualitas dan kuantitas garam yang diproduksi di Kabupaten Jeneponto.

Melalui Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, ahli dari Unhas telah dihadirkan untuk mendongkrak kualitas garam Jeneponto.

Sebelumnya diberitakan, petambak garam di Kabupaten Jeneponto menjerit karena anjloknya harga garam di pasaran. Tahun lalu, harganya mencapai Rp200 ribu per sak, kini jatuh hingga Rp30 ribu.