Senin, 05 Agustus 2019 17:27

Putra Sulsel Lolos Tes Psikologi Capim KPK, Inikah Penerus Abraham Samad?

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Salah seorang capim KPK yang lolos 40 besar, Aidir Amin Daud.
Salah seorang capim KPK yang lolos 40 besar, Aidir Amin Daud.

Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK telah mengumumkan hasil tes psikologi. Hasilnya, tiga putra berdarah Sulsel masuk 40 besar.

RAKYATKU.COM - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK telah mengumumkan hasil tes psikologi. Hasilnya, tiga putra berdarah Sulsel masuk 40 besar.

Ketiganya yakni Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif; Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Aidir Amin Daud; dan Irjen Pol Dharma Pongrekun. 

Laode saat ini masih menjabat pimpinan KPK. Sebelum berkiprah di Jakarta, Laode adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Begitu pula dengan Aidir Amin Daud. Sebelum berkiprah di Kementerian Hukum dan HAM beberapa tahun belakangan ini, dia juga dosen Unhas.

Sementara Dharma Pongrekun adalah polisi kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 12 Januari 1966. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu berdarah Toraja.

Bila lolos jadi komisioner KPK, salah seorang di antara ketiganya berpeluang menjadi ketua KPK. Terutama Laode dan Aidir Amin Daud.

Sebelumnya ada 104 peserta yang mengikuti seleksi tahap kedua berupa tes psikologi yang digelar Pansel Capim KPK, pada Minggu (28/7/2019).

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih mengatakan sebanyak 40 peserta yang lulus itu berasal dari latar belakang berbeda-beda. Yenti menegaskan keputusan yang diambil panitia tersebut tak bisa diganggu gugat.

"Keputusan Pansel Capim KPK tidak dapat diganggu gugat," kata Yenti di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Berikut daftar 40 nama capim KPK yang lolos psikotes:

1. Mantan Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso

2. Pensiunan PNS, Aidir Amin Daud

3. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata

4. Wakil Kabareskrim Polri, Irjen Antam Novambar

5. Dosen Sespim Polri, Brigjen Bambang Sri Herwanto

6. Karyawan BUMN, Cahyo R.E. Wibowo

7. Pegawai KPK, Chandra Sulistio Reksoprodjo

8. Komisioner Kompolnas, Dede Farhan Aulawi

9. Tim Stanas Pencegahan Korupsi, Dedi Haryadi

10. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Irjen Dharma Pongrekun

11. Auditor, Eddy Hary Susanto

12. Auditor, Eko Yulianto

13. Kapolda Sumatera Selatan, Firli Bahuri.

14. Akdemisi, Fontian Munzil 

15. Pegawai bank, Franky Ariyadi

16. Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono

17. Auditor BPK, I Nyoman Wara

18. Penasihat Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Jimmy Muhamad Rifai Gani

19. Jaksa, Johanis Tanak 

20. PNS BPKP Perwakilan Lampung, Joko Musdianto

21. Analis Kebijakan Utama Lemdiklat, Brigjen Juansih 

22. Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif

23. Advokat, Lili Pintauli Siregar

24. Akademisi, Luthfi Jayadi Kurniawan

25. Mantan Jaksa, M. Jasman Panjaitan 

26. Akdemisi, Marthen Napang 

27. Hakim, Nawawi Pomolango

28. PNS BPK, Nelson Ambarita

29. Akdemisi, Neneng Euis Fatimah

30. Akdemisi, Nurul Ghufron 

31. PNS Sekretariat Kabinet, Roby Arya Brata

32. PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo

33. Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Sri Handayani 

34. Jaksa, Sugeng Purnomo

35. Direktur Pembinaan Jaringan Kerja dan Antar Komisi dan Instansi KPK, Sujanarko

36. Jaksa, Supardi 

37. Akademisi, Suparman Marzuki

38. Advokat, Torkis Parlaungan Siregar

39. Auditor, Wawan Saeful Anwar

40. Akademisi, Zaki Sierrad