Senin, 05 Agustus 2019 17:15

Aksi Razia Buku "Kiri" Salah, Harusnya Buku Dilawan dengan Buku

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sekelompok orang mengatasnamakan BMI Sulsel, merazia buku berpaham Marxisme, Lenimisme dan Komunisme di Gramedia Makassar.
Sekelompok orang mengatasnamakan BMI Sulsel, merazia buku berpaham Marxisme, Lenimisme dan Komunisme di Gramedia Makassar.

Aksi organisasi massa (Ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel di Makassar, dengan merazia buku yang diduga berpaham Marxisme, Lenimisme dan Komunisme mendapat kecaman dari NU.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR  - Aksi organisasi massa (Ormas) Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel di Makassar, dengan merazia buku yang diduga berpaham Marxisme, Lenimisme dan Komunisme mendapat kecaman dari NU.

Melalui LTN-NU Sulsel (Lembaga Ta'lif wa Nasyr/Lembaga media, penerbitan dan penerjemahan Nahdlatul Ulama Sulsel)  menyayangkan sikap sekelompok orang, yang masih senang merazia buku, melarang peredarannya atau meminta toko-toko buku untuk mengembalikan buku tersebut pada penerbitnya.

"Jika tidak setuju pada gagasan dalam buku tersebut, misalnya karena dianggap berisi ajaran marxisme, maka seyogyanya dilawan dengan buku pula. Tulisan harus di lawan dengan tulisan, bukan dengan merazia," tegas Ketua LTN-NU Sulsel, Syamsul Rijal Adhan.

"Melakukan tindakan razia, hanya menunjukkan kita tidak punya gagasan tandingan dan rendah diri,"  lanjutnya.

Menurutnya, dalam peradaban yang maju seperti sekarang ini, mengadang pengaruh satu ideologi yang  tidak disepakati, tidak bisa dengan cara memberangus buku-buku atau tulisan.

"Sebab orang sudah sangat mudah mengakses berbagai tulisan dari internet. Jalan satu satunya, kita harus membekali diri kita dan umat dengan pengetahuan. Untuk itu kita perlu buku, perlu membaca dan perlu menulis," jelasnya.

"Apalagi buku adalah pintunya ilmu, karena itu buku seharusnya dihargai. Salah satu bentuk penghargaan itu dengan membaca, makanya perintah pertama dalam Alquran adalah membaca," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah organisasi massa (Ormas) di Makassar, melakukan aksi razia buku diduga berpaham Marxisme, Lenimisme dan Komunisme di Gramedia, telah viral di media sosial (Medsos).

Dalam sebuah video yang tersebar di medsos dilakukan oleh  Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel. Tampak dalam video tersebut mereka mengumpulkan buku-buku yang  diduga berpaham komunisme. 

Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Katanya, pihaknya melakukan itu dengan dasar hukum yang menjadi acuannya.

"Dalam Tap MPRS Nomor XXV 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia dan juga pelarangan ajaran atau doktrin bermuatan komunisme atau Marxisme, Lenimisme, ini jadi acuan kami," ujar Zulkifli.

Katanya, saat datang ke Gramedia untuk menarik buku yang berpaham komunisme, pihaknya terlebih dahulu memperlihatkan dasar hukum Tap MPRS Nomor XXV 1966 tersebut.

"Kami menganggap  salah satu cara menyebarkan paham Marxisme Lenimisme dan Komunisme, adalah dengan penjualan buku," katanya.