RAKYATKU.COM, OHIO - Minggu, 4 Agustus 2019. Jarum jam menunjuk pukul 01.00 dini hari, ketika senjata pembunuh kembali menyalak di Ohio, Amerika Serikat. Sembilan orang tewas diberondong peluru seorang pembunuh.
Penembakan ini hanya terjadi beberapa jam setelah penembakan di Walmart, Texas, Amerika Serikat.
Penembak itu diyakini menargetkan area yang dekat dengan Ned Peppers Bar di Distrik Oregon, pusat kota Dayton.
Saksi James Williams, menggambarkan melihat penembak tiba dengan 'senapan AR-15, mengenakan rompi dan sarung telinga', dan mengatakan dia 'baru saja mulai menembakkan peluru ke mana-mana'.
"Orang-orang yang sedih tidak benar. Saya aman. Terjadi tepat di depan teras tempat aku duduk di depan rumah Ned. 'Pria di depan pintu Ned Peppers' adalah penembak aktif. Dia mencoba masuk ke bar, tetapi tidak berhasil melewati pintu.
Seseorang merebut pistol dari dia dan dia ditembak mati.
"Setidaknya ada delapan orang yang tewas tepat di meja piknik tempat aku berada di jalan. Banyak orang dibawa ke rumah sakit," tulis Williams.
"Ini mengerikan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," tambah William.
Laporan awal dari WHIO-TV menyatakan, setidaknya 16 orang telah terluka dalam serangan itu. Pria bersenjata itu ditembak mati oleh polisi, dan petugas sekarang sedang mencari terduga penembak kedua yang melarikan diri dari daerah itu dengan jip berwarna gelap, demikian laporan KDKA-TV.
Sejumlah besar layanan darurat telah difoto cenderung ke tempat kejadian, ketika polisi bekerja untuk mengamankan TKP. Petugas medis mengarahkan mereka yang digambarkan sebagai 'orang yang terluka berjalan' ke rumah sakit Grandview dan Kettering di dekat situ, sementara juru bicara salah satu rumah sakit mengatakan, mereka menerima 16 korban.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah setidaknya 20 orang ditembak mati di pusat perbelanjaan Walmart , di El Paso, Texas.