RAKYATKU.COM - Dua orang dilaporkan meninggal dunia setelah gempa 7.4 SR mengguncang Banten dan sekitarnya, Jumat malam (2/8/2019).
Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, dua orang meninggal tersebut tidak disebabkan langsung oleh gempa. Bukan tertimpa reruntuhan bangunan.
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo saat meninjau bekas gempa di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/7/2019) mengatakan, satu dari dua orang itu meninggal akibat serangan jantung. Satu lagi akibat kelelahan.
Sementara kerusakan bangunan, BNPB mencatat sedikitnya 200 yang rusak akibat gempa.
"Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdapat mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan, dan sedang," kata Doni.
Doni menjelaskan sebagian masyarakat yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masih-masing. Termasuk 1.000 warga di Lampung yang mengungsi pascagempa.
