RAKYATKU.COM, LUMAJANG - Malam itu, beberapa petugas mengantarkan Sugeng Slamet ke sel tahanan Polres Lumajang.
Para tahanan lainnya yang terdiri dari pencuri sepeda motor dan perampok, saling berbisik dengan mata membelalak. Mereka tampaknya telah merencanakan sesuatu.
Begitu Sugeng masuk dan pintu sel ditutup, para tahanan lalu mengelilingi Sugeng.
Meski mereka tahu apa yang telah dilakukan Sugeng, namun mereka tetap menginterogasi Sugeng.
"He, kasus apa?" tanya seorang tahanan. Meski bisik-bisik, tapi tekanan nadanya tinggi.
"Pemerkosaan bang," jawab Sugeng.
"Siapa kau perkosa?" tanya yang lainnya. Sama...tekanan nadanya tinggi.
"Putri saya bang," jawab Sugeng ketakutan.
"Habis kau..." ujar salah seorang tahanan sambil menjauh. Mereka bubar.
Lewat tengah malam. Saat para penjaga tahanan sedang bersantai, tahanan ini mendekati Sugeng yang terlelap.
"He...bangun kunyuk. Enak saja tidur," seorang mencengkram krah leher Sugeng.
"Bak....bukk....plakkk...plukkkk...brukkkk!!!" pukulan bertubi-tubi menerpa tubuh Sugeng. Paling banyak di wajahnya. Membuat wajah pria itu bonyok.
Sugeng Slamet, baru-baru ini ditangkap karena dia telah memperkosa putrinya yang berusia 20 tahun sejak dia berusia 16 tahun pada tahun 2015.
Lebih dari 50 kali dia memperkosa putrinya dalam empat tahun itu. Dia rupanya memesan kamar hotel, sehingga dia bisa memperkosa putrinya. Tetapi putrinya berhasil melarikan diri dari kamar dan melaporkan ayahnya ke polisi.
Ini menyebabkan penangkapan dan penahanannya.
Dalam tahanan polisi, ia mengakui bahwa menonton pornografi telah menyebabkannya memiliki hasrat yang tak terkendali, dan akhirnya melakukan tindakan seksual pada putrinya, yang merupakan keturunan dari pernikahan keduanya.
Sugeng memiliki total empat mantan istri.
Sialnya bagi Sugeng, begitu dia berada di penjara, dia menyadari bahwa rekan-rekan tahanannya telah mengetahui tentang alasan dia ada di sana.
Para narapidana terdiri dari pencuri sepeda motor dan perampok yang kejam, yang semuanya tampaknya memutuskan, bahwa tidak ada seorang pun di penjara itu yang seburuk orang yang memperkosa putrinya sendiri.
Mereka rupanya memukulinya di sel antara jam-jam inspeksi sel.
"Baru Selasa malam dia dimasukkan ke dalam sel di Polres Lumajang, tetapi pagi harinya dia sudah hancur," kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikatakan oleh Viva.
Sejak serangan itu, Sugeng telah dipindahkan ke sel tahanan tunggal.
