Sabtu, 03 Agustus 2019 06:30

Kasihan pada Ayah, Perempuan 31 Tahun Ini Nyetir Sendiri Mobil dengan Dua Kaki

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Norfarrah mahir mengemudi dengan hanya mengandalkan kaki. (FOTO: METRO)
Norfarrah mahir mengemudi dengan hanya mengandalkan kaki. (FOTO: METRO)

Kesempurnaan tidak dilihat dari lengkapnya anggota tubuh. Perempuan 31 tahun ini membuktikannya. Tak punya tangan, tetap bisa mengemudi mobil.

RAKYATKU.COM - Kesempurnaan tidak dilihat dari lengkapnya anggota tubuh. Perempuan 31 tahun ini membuktikannya. Tak punya tangan, tetap bisa mengemudi mobil.

Banyak manusia yang anggota tubuhnya lengkap, belum bisa mengemudi mobil bukan? Mungkin Anda salah satunya.

Perempuan bernama Norfarrah itu lahir tanpa tangan. Dia hanya memiliki dua kaki. Seluruh aktivitas dia lakukan dengan mengandalkan kedua kakinya tersebut. Termasuk mengemudi ke tempat kerja dan tujuan lainnya.

Dia mulai mengemudi mobil sendiri skeitar tujuh tahun yang lalu. Sebelumnya, dia selalu diantar jemput oleh ayahnya, Shaari Othman (64).

Lama kelamaan dia merasa telah merepotkan ayahnya. Dari situ, dia mulai belajar mengemudi dengan memanfaatkan kedua kakinya. Dia terinspirasi temannya yang juga penyandang disabilitas, tetapi bisa mengemudi.

“Sejak itu, saya sering menghubungi teman saya ini dengan mengajukan pertanyaan sebelum saya memberanikan diri untuk belajar mengemudi. Alhamdulillah, saya berhasil lulus tes mengemudi," ujar Norfarrah seperti dikutip dari Harian Metro.

Dia sekarang bekerja sebagai asisten di Kolej Komuniti Teluk Intan, Perak, Malaysia. Dia mengaku hanya butuh waktu dua pekan untuk membiasakan diri mengemudi dengan kakinya.

"Yang sulit, memarkir mobil dengan mundur. Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik dan sejauh ini saya tidak pernah mengalami kecelakaan lalu lintas," lanjutnya.

Norfarrah mengaku tidak menyangka kemampuannya mengemudi dengan kaki menjadi viral di media sosial.

"Saya terkejut dan senang pada saat yang sama karena banyak orang memberikan dukungan dan dorongan kepada saya," katanya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang dan saya percaya bahwa masih ada banyak orang cacat di luar sana yang memiliki bakat dan kemampuan luar biasa. Yang paling penting adalah menjadi bersemangat tinggi dan selalu bekerja keras karena status sebagai orang cacat bukanlah alasan untuk ketidaknyamanan orang-orang di sekitar Anda,” ujar perempuan yang juga aktif sebagai motivator di sekolah-sekolah di sekitar Perak.