Kamis, 01 Agustus 2019 14:27

Ikut Salatkan Jenazah di Masjid Syekh Yusuf, Kenangan Dua Perempuan Ini pada IYL Bikin Haru

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sejumlah elite ikut menyalatkan jenazah mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Kamis (1/8/2019). 
Sejumlah elite ikut menyalatkan jenazah mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Kamis (1/8/2019). 

Sejumlah elite ikut menyalatkan jenazah mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Kamis (1/8/2019). 

RAKYATKU.COM,GOWA - Sejumlah elite ikut menyalatkan jenazah mantan Bupati Gowa dua periode, Ichsan Yasin Limpo di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Kamis (1/8/2019). 

Salat jenazah dipimpin Ketua MUI Gowa, KH Abu Bakar Paka. Tampak ikut salat jenazah antara lain Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Dirut PDAM Makassar Haris Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan lainnya.

Salat jenazah juga diikuti ribuan jemaah masjid terbesar di Kabupaten Gowa itu. Lantai dasar dan lantai dua tampak disesaki jemaah. Ribuan warga telah menunggu jenazah IYL sebelum salat zuhur. 

Hariani, warga Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu ikut hadir. Dia mengaku sangat merasakan kebijakan yang diberlakukan IYL selama menjabat sebagai bupati Gowa. Apalagi di sektor pendidikan. 

"Saya mi ini paling rasa pendidikan gratisnya Bapak Punggawa. Almarhum ini orang yang sangat baik dan murah senyum. Dulu waktu jadi bupati, setiap hari Jumat dia mengunjungi daerah kami untuk menanyakan langsung apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," kenang dia saat ditemui di Masjid Agung Syekh Yusuf, Kamis (1/8/2019). 

Dengan kebijakan itu ia mengatakan telah berhasil menyekolahkan dua anaknya dan empat kemenakannya dari TK hingga SMP dengan gratis. 

"Tidak ada biaya saya keluarkan anakku sekolah. Sifat almarhum ini juga sama dengan anaknya, Bapak Bupati Gowa (Adnan Purichta Ichsan) sekarang. Sama-sama perhatian dengan masyarakat kecil," ujarnya. 

Itu sebabnya, dia hadir langsung memberi pernghormatan terakhir untuk tokoh perubahan di Kabupaten Gowa ini. "Kami doakan bapak IYL husnul khatimah," tuturnya. 

Warga lainnya, Nurlia mengatakan, dirinya telah mengenal sosok IYL sudah sejak lama. Menurutnya, IYL adalah panutan bagi dirinya. Ketua PMI Sulsel itu dia kenal sebagai sosok bertanggung jawab dan memiliki komitmen tinggi dalam setiap amanah. 

"Saya sangat kehilangan Bapak IYL yang selalu akrab saya panggil Punggawa. Kepergiannya seperti membawa luka yang sangat dalam," ucapnya sambil terisak. 

Ia mengungkapkan, satu pesan almarhum IYL yang selalu dikenang hingga saat ini yaitu dirinya selalu mengajarkan agar dalam hidup jangan pernah berhenti berjuang. Jangan pernah makan makanan yang tidak halal. 

"Ini petuah yang selalu saya ingat dan implementasikan dalam bekerja. Almarhum selalu ajar saya untuk hidup dengan jujur," katanya.