Senin, 29 Juli 2019 04:00

Laptop yang Terhubung dengan Wifi Bisa Turunkan Kualitas Sperma

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi sperma (Shutterstock)
Ilustrasi sperma (Shutterstock)

Para peneliti menemukan, menggunakan WiFi melalui laptop ketika penggunaannya dekat dengan organ intim pria, ternyata bisa mengurangi kualitas sperma.

RAKYATKU.COM - Para peneliti menemukan, menggunakan WiFi melalui laptop ketika penggunaannya dekat dengan organ intim pria, ternyata bisa mengurangi kualitas sperma.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Amerika dan Argentina. Mereka menyebutkan sperma menjadi kesulitan untuk berenang dan memiliki perubahan ireversibel dalam kode genetik.

Hal ini disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh komunikasi nirkabel sehingga merusak sperma.

Dalam studi tersebut, peneliti menemukan seperempat sperma yang diletakkan di sebelah laptop selama beberapa jam diketahui positif terbunuh.

Bukti kerusakan DNA juga ditemukan dalam tes yang dilakukan oleh tim dari Nascentis Centre for Reproductive Medicine di Cordoba Argentina dan Eastern Virginia Medical School ini.

Sebagai perbandingan, sperma disimpan pada suhu yang sama, tetapi jauh dari laptop. Hasilnya menunjukkan penurunan mobilitas yang lebih kecil dan pengurangan kerusakan DNA yang signifikan.

Sedangkan saat sperma ditempatkan di bawah laptop tanpa koneksi WiFi, tidak mengalami tingkat kerusakan sperma yang signifikan.

"Data kami menunjukkan bahwa penggunaan laptop yang terhubung secara nirkabel ke internet dan diposisikan di dekat organ reproduksi pria dapat menurunkan kualitas sperma manusia," kata Dr Conrado Avendano, yang memimpin penelitian dikutip dari himedik.com.

Meski begitu, Dr Avendano menekankan hasil itu tidak berarti bahwa hal yang sama akan terjadi dalam kehidupan nyata, menambahkan bahwa pria tidak perlu terlalu khawatir.

Namun dia merekomendasikan lebih banyak penelitian dilakukan. Walaupun demikian, temuan ini akan memicu kekhawatiran yang diangkat oleh beberapa tim peneliti lainnya.