Rabu, 24 Juli 2019 15:51

Dekan FKIP Unismuh Teken MoU dengan Singapore Polytechnic

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

FKIP Unismuh Makassar kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerjasama internasionalnya dengan Singapore Polytechnic. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerjasama internasionalnya dengan Singapore Polytechnic. 

Penandatangan MoU dilakukan di ruang Singapore Polytechnic International (SPi), Singapura.

Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib yang juga diajak langsung oleh Training Manager, Global Learning SPi Lee Weijun melihat galeri Prototype yang merupakan hasil dari pelaksanaan program Sosial Inovasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Unismuh dan Singapore Polytechnic dari tahun 2017 - 2019. 

Erwin Akib mengatakan, kerjasama ini merupakan kerjasama yang kembali dilaksanakan oleh Singapore Polytechnic bersama FKIP Unismuh Makassar dalam melaksanakan inovasi sosial yang sebelumnya pada MoU kerjasama tahun 2016-2019 dinamakan Learning Express Program (Lex) untuk jangka waktu 2020 hingga tahun 2023 mendatang.

Dalam penandatangan MoU ini, disepakati penambahan program, dimana sebelumnya hanya Learning Express (LeX) sekarang menjadi Lex Pluss dan Spinn program internasional.  

"Kedua program tersebut akan tetap bergerak dibidang inovasi sosial, dan akan lebih fokus kepada tindak lanjut hasil temuan-temuan di program Lex dan akan lebih komperhensif, dan juga akan menuju inovasi sosial global," kata Erwin, Rabu (24/7/2019).

Nantinya, program kerjasama internasional tersebut pastinya akan melibatkan peran dan kerjasama baik antara mahasiswa ataupun dosen-dosen Singapore Polytechnic dan Unismuh Makassar. 

Selain itu, saat ini Unit Kerjasama dan Publikasi Internasional (UKPI FKIP) yang dibentuk oleh Dekan FKIP sedang menjajaki kerjasama dengan Jepang yaitu Kanaza Institute Technology (KIT), dalam program Students Exchange. 

Sementara itu, Pihak Kanazawa yang sedang mengajukan proposal ke pemerintah Jepang. Jika proposal tersebut diterima, maka pihak dari Kanazawa akan mengundang 5 mahasiswa dan 1 Dosen FKIP dalam kesediaannya untuk berkunjung ke Jepang selama 7 hari dalam program Sakura Science Students’ Exchange.

Turut hadir SPI Deputy General Manager Andrew Tan, Country Manager Daniel Tong, SPI General Manager Goh Siak Koon, Country Manager Wee Eng Soon, Country Manager Lee Weijun, Country Manager Ng Aik Min, dan beberapa staf yang terlibat langsung dengan dalam program LeX.