RAKYATKU.COM - Ibukota Yaman, Sanaa telah diguncang oleh ledakan kuat menyusul serangan udara oleh koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang memerangi pemberontak Houthi di negara itu.
Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (20/7/2019), Houthi mengklaim telah melakukan serangan drone terhadap target militer di pangkalan udara Raja Khalid di Arab Saudi barat daya.
Menurut juru bicara Houthi Yahya Sarei, serangan pesawat tak berawak itu menargetkan posisi radar dan militer di pangkalan udara dekat kota Khamis Mushait. Tidak ada komentar dari koalisi Saudi-UEA tentang klaim pemberontak.
Serangan udara Saudi-UEA di Sanaa mengikuti dimulainya koalisi operasi militer yang ditujukan pada apa yang disebutnya target pemberontak "sah" di ibukota, yang dipegang oleh Houthi sejak 2014.
Warga melaporkan melihat api meningkat dari kamp-kamp militer di berbagai bagian kota. Tidak ada berita tentang korban.
Menurut juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Maliki, serangan itu menargetkan lima situs pertahanan udara pemberontak dan depot rudal balistik di Sanaa.
"Komando aliansi berkomitmen untuk mencegah milisi teroris Houthi dan organisasi teroris lainnya dari memiliki akses ke kemampuan militer seperti itu," tambahnya, menurut kantor berita Arab Saudi, SPA.
