Sabtu, 20 Juli 2019 17:18

NASA Akan Menambang Zat-zat Berharga di Bulan Abad Ini

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gambar di atas menunjukkan konsep seperti apa bentuk dasar pada permukaan bulan (NASA)
Gambar di atas menunjukkan konsep seperti apa bentuk dasar pada permukaan bulan (NASA)

NASA ingin menambang zat-zat berharga di bulan, berupa susunan mineral, terutama bijih logam, yang berguna dalam konstruksi, dan sebagainya. 

RAKYATKU.COM - NASA berencana untuk menambang permukaan bulan dalam abad ini.

Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan bahwa kemajuan baru dalam teknologi akan membantu mereka menemukan zat-zat berharga di bulan.

Zat-zat itu bisa berupa susunan mineral, terutama bijih logam, yang berguna dalam konstruksi, dan sebagainya. 

"Mungkin ada berton-ton logam kelompok platinum di bulan, logam tanah jarang, yang sangat berharga di Bumi," kata Bridenstine kepada CNBC.

Selain platinum, para ilmuwan mengatakan bulan bisa mengandung silikon (yang digunakan dalam pembuatan chip komputer) serta titanium dan aluminium yang digunakan untuk membangun bangunan, membuat penggantian sendi, dan banyak lagi.

Menurut CNBC, logam-logam itu telah menjadi sumber daya yang semakin bernilai bagi AS, terutama di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan China. Sekadar diketahui, lebih dari 80 persen material Bumi langka berasal dari Tiongkok. 

Untuk menambang bulan, NASA akan menjalankan program Innovative Advanced Concepts (NIAC).

Namun, sebelum melangkah terlalu jauh, pertama-tama NASA akan mengeksplorasi kelayakan robot rover dan teknologi penambangan.

Salah satu konsep yang sangat menarik adalah menggunakan jenis penambangan optik, yaitu meledakkan permukaan bulan dengan laser, kemudian mengumpulkan puing-puing yang dihasilkan. 

NASA baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk kembali ke bulan melalui misi yang sangat dinanti, yang dijuluki Artemis.

Misi itu akan memerlukan 37 peluncuran terpisah selama satu dekade dan berujung pada pembangunan pangkalan bulan pada tahun 2028.

Rencana tersebut juga menyerukan pembangunan lunar Gateway, sebuah stasiun ruang angkasa dan titik jalan menuju bulan yang dapat diluncurkan pada tahun 2024.