RAKYATKU.COM - Seorang wanita berusia 72 tahun yang merupakan pasien pertama di negara itu yang menerima operasi payudara yang dikendalikan dari jarak jauh melalui teknologi 5G. Saat ini dia sedang dalam pemulihan dan akan segera meninggalkan rumah sakit di distrik Pukou di Nanjing, provinsi Jiangsu di Tiongkok Timur.
Wanita itu, yang bermarga Mao, menderita kanker payudara dan menerima perawatan medis di cabang Pukou di Rumah Sakit Provinsi Jiangsu, dikutip dari Asia One, Jumat (19/7/2019).
Pada jam 9 pagi pada tanggal 3 Juli, dokter yang dipimpin oleh Jiang Ping bersiap untuk operasi sementara Tang Jinhai, seorang ahli kanker payudara, tinggal 20 kilometer jauhnya di markas rumah sakit untuk mengarahkan prosedur.
Dengan bantuan teknologi 5G dan realitas campuran, transmisi sinyal lancar dan stabil selama operasi, dan Tang merancang sayatan bedah pada papan proyeksi dan menginstruksikan dokter setempat untuk beroperasi.
Selama operasi, dokter mengajukan pertanyaan dan Tang menjawab secara real time. Dua jam kemudian, tumor diangkat sepenuhnya.
Tang mengatakan teknologi 5G dan MR akan membuat rumah sakit besar dan cabang lokal bekerja lebih dekat bersama, melakukan lebih banyak konsultasi kelompok online dan berbagi lebih banyak sumber daya berkualitas tinggi, yang dapat digunakan secara luas dalam diagnosis dan pengobatan banyak kasus yang kompleks dan parah.
Ini adalah upaya kedua dari operasi 5G dan MR-dibantu; rumah sakit berhasil dalam operasi paru-paru jarak jauh pertama di negara itu pada 13 Mei.
Pada bulan Januari tahun ini, seorang ahli bedah di provinsi Fujian di Tiongkok Timur melakukan operasi jarak jauh pertama di dunia menggunakan teknologi 5G. 64 kilometer dari lokasi operasi, ahli bedah mengangkat hati binatang laboratorium dengan lengan manipulator.
