Rabu, 17 Juli 2019 16:58

Tinggal Tunggu Hasil Audit, Pembangunan Stadion Barombong Dilanjutkan

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Stadion Barombong. Ist
Stadion Barombong. Ist

Pemprov Sulawesi Selatan tinggal menunggu hasil audit konstruksi, sebelum melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemprov Sulawesi Selatan tinggal menunggu hasil audit konstruksi, sebelum melanjutkan pembangunan Stadion Barombong.

Terlebih persoalan lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk di area stadion itu, sudah diselesaikan. 

PT GMTD sudah menyerahkan secara resmi lahan seluas 3,35 hektar kepada pemerintah Provinsi Sulsel, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (17/7/2019).

"Alhamdulillah lepas lagi satu persoalan kita di Barombong selama 8 tahun loh kita bangun di atas tanahnya GMTD. Nah hari ini sudah diserahin, ini kan satu persoalan selesai tinggal kita menunggu audit fisik. Selesai audit fisik kita lanjutkan (pembangunan stadion) Barombong," kata Nurdin.

Penyerahan lahan PT GMTD Tbk tersebut, merupakan hasil lobi Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dengan Wakil Ketua Lippo Group, James Riady. 

"Tadi Pak James Riady mengatakan bapak kami amati selama 9 bulan visi Gubernur sekarang itu memang visi pelayanan, yang kami tertarik bapak mau memangkas izin-izin, menyederhanakan semuanya," ungkap Nurdin  menyampaikan hasil pembicaraannya dengan James Riady. 

Selain itu, penyerahan aset tersebut juga terkait dengan hasil desain dari Pemprov Sulsel yang sangat menarik dan tertata dengan baik.

Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, tidak tanggung-tanggung pihak PT GMTD Tbk sendiri yang menyerahkan aset bernilai fantastis tersebut ke Pemprov Sulsel. 

"Yang lebih mereka (Pihak PT. GMTD Tbk) tertarik karena kita punya desain pengembangan tanjung bunga itu sehingga dia mau serahkan. Tahu nggak berapa nilainya Rp2,8 triliun aset dia serahkan ke Pemprov," lanjutnya. 

Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, tidak ada kesepakatan khusus dalam penyerahan ini. Apalagi Sulsel saat ini memang membuka peluang besar bagi pengusaha, selama tidak ada pertentangan dengan aturan dan undang-undang maka semua proses yang diperlukan akan dilayani dengan cepat.

"Tadi kita membahas bersama Pak James Riady, kita tertarik untuk partisipasi di Sulawesi Selatan lagi, karena visi kita memudahkan dan menyederhanakan semua yang menghambat investasi. Makanya saya imbau kepada seluruh kepala daerah supaya kita berbenah, kita sambut dengan baik seluruh calon investor kita. Kita berikan mereka kepastian dan jangan menyulitkan mereka," pungkasnya.