RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Pengerjaan jembatan Sungai Bialo, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu kini masuk dalam tahap keempat. Anggaran yang dihabiskan pada pembangunan ini sudah mencapai Rp30 miliar.
Jembatan yang menjadi jalan alternatif menghubungkan Trans Sulawesi Makassar menuju kota Bulukumba itu, sempat bermasalah. Pasalnya adanya dugaan kekurangan volume pada pembangunannya.
Meski kasus ini pernah bergulir Tipikor Polres Bulukumba pada tahapan pertama, Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba tetap optimis menyelesaikan pembangunannya diakhir periode Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali dan wakilnya Tomy Satria Yulianto.
Pelaksana Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Bulukumba, Muh Ali Saleng mengaku pada 2020 mendatang Jembatan Bialo sudah bisa dilalui.
Sekitar Rp40 miliar anggaran yang akan dikucurkan oleh pemerintah daerah agar bisa menyelesaikan pembangunannya.
"Kita optimis selesai pada akhir periode ini. Karena memang sudah mendesak, dan juga menjadi salah satu skala prioritas," Ujarnya saat gelar Jumpa Pers di Media Center Kantor Bupati Bulukumba, Selasa (16/7/2019).
Pada puncak kegiatan festival Pinisi 2018 lalu, menurut pria yang juga menjabat Kadis Pariwisata ini, pengguna jalan dari arah Makassar atau sebaliknya harus terhenti beberapa jam karena adanya pawai dari jalan depan DPRD Bulukumba menuju Lapangan Pemuda, sehingga Jembatan Bialo harus segera digunakan.
Mengenai alokasi dana yang akan digunakan, Ali Saleng mengaku jika Pemda harus memutar otak, pasalnya pada 2020 mendatang, APBD Bulukumba juga terserap di alokasi anggaran Pilkada.
"Inilah yang harus kami pikiran bagaimana upayanya nanti, namun yang pasti jembatan Bialo menjadi persembahan bagi masyarakat diakhir kepemipinannya (AM Sukri A Sappewali : Red)," Jelasnya.
Sekedar diketahui, Jembatan Bialo melintasi pesisir pantai Merpati Bulukumba, hingga ke pelabuhan Leppe"e Keluarahan Ela-Ela.