Senin, 15 Juli 2019 17:52

Radio Afghanistan Ditutup Setelah Diancam Karena Pekerjakan Wanita

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Reuters
Foto: Reuters

Sebuah stasiun radio swasta di Afghanistan ditutup setelah menerima banyak ancaman, lantaran mempekerjakan wanita sebagai presenter.

RAKYATKU.COM - Sebuah stasiun radio swasta di Afghanistan ditutup setelah menerima banyak ancaman, lantaran mempekerjakan wanita sebagai presenter.

Stasiun radio Samaa merupakan media yang fokus pada penyiaran bertema politik, agama, sosial dan hiburan. Itu berbasis di provinsi Ghazni, dan telah ada sejak 2013.

Radio ini mempekerjakan 13 karyawan, termasuk tiga presenter perempuan. Mereka menyiar dalam dua bahasa utama Afghanistan, yaitu Dari dan Pashto.

Direktur stasiun radio, Ramez Azimi, mengatakan bahwa komandan Taliban di daerah itu telah mengirim peringatan tertulis dan menelepon, untuk memberitahu mereka berhenti mempekerjakan wanita.

"Taliban juga datang ke rumah saya dan mengeluarkan ancaman," kata Azimi.

Dia mengatakan ancaman telah memaksanya untuk menunda siaran.

Namun juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyangkal bahwa seorang komandan Taliban telah mengeluarkan ancaman.

"Kami berusaha mencari detail," kata Mujahid.

Taliban mengatakan banyak orang mengidentifikasi diri mereka sebagai Taliban, dan terkadang dalam proses perselisihan pribadi.

Taliban memerintah sebagian besar wilayah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001.

Kelompok ini telah melakukan banyak serangan mematikan terhadap media, namun mengklaim hanya menargetkan media yang bias terhadap mereka.