GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Salah satu upayanya yakni dengan menggelar Workshop Pengelolaan Risiko dalam rangka Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi Se-Kabupaten Gowa, di Gammara Hotel Makassar, Rabu (14/5).
Workshop ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. Ia menegaskan pentingnya pengawasan internal yang semakin tajam dan sistematis dalam mendukung tercapainya tujuan pemerintahan yang bersih (clean government) dan tata kelola yang baik (good governance).
“Ruang lingkup pengawasan kita semakin luas seiring perkembangan zaman. Dulu dikenal dengan istilah waskat (pengawasan melekat), sekarang menjadi sistem pengendalian internal yang tujuannya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” kata Wabup Gowa.
Baca Juga : Pemkab Gowa Tindak Tegas Truk Tambang Langgar Tonase
Ia mengingatkan agar setiap perencanaan program di SKPD harus sejalan dengan visi-misi Pemkab Gowa, khususnya dalam mendukung program Hati Damai selama lima tahun ke depan. Untuk itu, peran Inspektorat menjadi kunci.
“Inspektorat harus mampu mengawasi dan mengarahkan agar tidak ada perencanaan yang melenceng. Tahun depan, pengawasan kita harus lebih tajam agar program pusat, provinsi, dan daerah bisa benar-benar selaras dan sukses,” jelasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya penegakan integritas dan etika, serta manajemen risiko dalam setiap pelaksanaan program pemerintahan. Kedua hal ini dianggap krusial untuk mencegah penyimpangan dan menjaga aset daerah.
Baca Juga : Aksi Gowa Bersih, PKL Sungguminasa Direlokasi
“Melalui sistem pengendalian intern ini, kita bisa memastikan semua kegiatan pemerintahan berjalan sesuai aturan. Jika kita konsisten mengikuti rambu-rambu yang ada, maka kita bukan hanya meningkatkan kualitas kinerja, tapi juga terhindar dari tuntutan hukum, baik administrasi, perdata, maupun pidana,” ujarnya.
Sementara itu, Irban Wilayah I Inspektorat Kabupaten Gowa, Asrianty, selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh asesor pemda sebanyak 15 orang, asesor SKPD 35 orang, Tim SPIP 12 orang, auditor 14 orang, dan PUPD 12 orang.
“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi asesor dalam penilaian mandiri maturitas SPIP, agar penilaian tahun 2025 tetap berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Baca Juga : Wabup Gowa: Peran Perawat Kunci Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Turut hadir dalam kegiatan ini, Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Muh Agus Salim Harahap, dan Sekretaris Inspektorat, Agussalim.
