Senin, 15 Juli 2019 10:06

Amerika Serikat Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan, China Buat Latihan Militer

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Amerika Serikat Setujui Penjualan Senjata ke Taiwan, China Buat Latihan Militer

Militer China baru-baru ini melakukan latihan udara dan laut di sepanjang pantai tenggaranya, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pengumuman yang muncul setelah Beijing menuntut pembatalan penjua

RAKYATKU.COM - Militer China baru-baru ini melakukan latihan udara dan laut di sepanjang pantai tenggaranya, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pengumuman yang muncul setelah Beijing menuntut pembatalan penjualan senjata potensial dari Amerika Serikat ke Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Minggu, kementerian menggambarkan latihan-latihan itu sebagai "pengaturan rutin sesuai dengan rencana tahunan untuk militer". Dikatakan mereka ditahan dalam "beberapa hari terakhir".

Pada hari Jumat, Cina mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dalam kesepakatan untuk menjual tank, rudal, dan peralatan terkait senilai $ 2,2 miliar ke Taiwan, dengan mengatakan hal itu merusak kedaulatan China dan keamanan nasional, dikutip dari Al Jazeera, Senin (15/7/2019).

Pengumuman itu datang ketika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi New York dalam pemberhentian transit ke sekutu-sekutu diplomatik di Karibia, sebuah perjalanan yang juga membuat marah Beijing, yang semakin mempererat hubungan Sino-AS yang telah dipengaruhi oleh perang perdagangan yang pahit.

Sebelum berangkat ke AS, Tsai mengatakan pulau itu  menghadapi ancaman dari "pasukan luar negeri", dalam referensi terselubung ke Cina.

China, yang mengklaim Taiwan yang berkuasa sendiri dan demokratis sebagai miliknya dan memandangnya sebagai provinsi yang bandel, telah meminta AS untuk tidak mengizinkan Tsai transit di sana dalam turnya ke luar negeri.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Kantor Kepresidenan Taiwan mengutip Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Tsai Ming-yen yang mengatakan Tsai telah berbicara melalui telepon dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ketika dia berada di AS dan bertemu dengan para senator dan anggota Kongres lainnya, tanpa menyebut nama mereka.

Tsai mengatakan bahwa Taipei dan Washington dapat menjalin hubungan yang lebih dekat, dan juga berterima kasih kepada AS atas "kepentingannya bagi keamanan Selat Taiwan" dan penjualan senjata yang baru-baru ini diumumkan, kata pernyataan itu.

Presiden Taiwan telah berulang kali memperingatkan ancaman dari tetangganya yang raksasa dan telah berjanji untuk membela keamanan, demokrasi, dan cara hidup Taiwan.

China dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan latihan militernya di sekitar Taiwan, termasuk secara teratur menerbangkan apa yang Beijing sebut latihan "pengepungan pulau" dan mengirim kapal perang ke perairan sekitar Taiwan.