Sabtu, 13 Juli 2019 17:50

Bohongi Polisi, Ternyata Pemutilasi Bunuh PNS Wanita Kemenag di Bandung

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Deni (37), pelaku mutilasi terhadap Komsatun Wachidah (51) pegawai Kemenag, DP, sempat-sempatnya berbohong kepada aparat kepolisian.

RAKYATKU.COM, BOGOR - Deni (37), pelaku mutilasi terhadap Komsatun Wachidah (51) pegawai Kemenag, DP, sempat-sempatnya berbohong kepada aparat kepolisian.

Ternyata, dia membunuh korban di Bandung. Sebelumnya, dia mengaku kepada polisi, bahwa dia menghabisi korban di Bogor.

Polisi pun akhirnya mendapatkan lokasi pasti, setelah melakukan pemeriksaan intensif pada pelaku.

"Ternyata tersangka bohong jika TKP (tempat kejadian perkara) berada di Puncak, Bogor. TKP pembunuhannya ternyata di Bandung," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2019), sebagaimana dilansir dari Tribunnews.

Bambang mengatakan, saat ini tim dari Polres Banyumas tengah berada di Bandung. Tim membawa tersangka ke Bandung untuk menunjukkan lokasi pembunuhan.

Sebelumnya, tersangka mengaku korban dibunuh di sebuah tempat umum yang sepi dengan cara menebas leher korban hingga terpotong pada Minggu (7/7/2019) sore.

Bambang mengatakan, setelah korban dibunuh, mayatnya dibawa menggunakan mobil.

"Setelah jalan sekitar 10 atau 15 menit, dipotong tangan kiri dan kanan, kaki dibagi dua," ujar Bambang.

Potongan-potongan tubuh korban kemudian dibakar di dua tempat.

Sebelumnya, warga Dusun Plandi, yang berdekatan dengan wilayah Kabupaten Banjarnegara, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia dalam kondisi hangus terbakar, Senin (8/7/2019) petang.

Potongan tubuh berupa kepala, tangan, dan kaki kali pertama ditemukan seorang anak kecil. Anak tersebut kemudian melaporkannya kepada warga.

Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengidentifikasi kalau korban adalah Komsatun Wachidah.