RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mengusung tema "Profesi Penilai dan Potensi Resiko Hukumnya (Pidana dan Perdata)", Dewan Pengurus Daerah (DPD) Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (Mappi) Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), menggelar Pendidikan Profesional Lanjutan (PPL), di Novotel Makassar Grand Shayla, Sabtu (13/7/2019).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja dari Bidang Pendidikan DPD Mappi Sulampua untuk pemenuhan A Point para anggota Mappi P dan T.
Sekitar 100 orang peserta yang hadir dan tercatat sebagai anggota P, T, dan S.
Ketua DPD Mappu Sulsel, Ahmad Syawal mengatakan, kesadaran untuk melakukan pekerjaan penilaian dengan standar mutu tinggi sudah menjadi prioritas para penilai.
Bahkan, kata dia, minat anggota untuk meningkatkan kompetensinya makin tinggi.
"Ada juga Kantor Jasa Penilai Publik yang mendaftarkan admin dan Quality Control-nya untuk mengikuti PPL ini, " katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, pengetahuan para anggota juga makin baik sehingga menjadi bekal untuk melakukan praktik penilaian.
"Kami berharap dengan diadakannya kegiatan PPL ini dapat menambah pengetahuan para anggota dan menjadi bekal untuk melakukan paraktek penilaian ke depan," katanya.
Sekadar diketahui, dalam kesempatan tersebu, hadir tiga pembicara, di antaranya Dewan Penilai Mappi Pusat, Abdullah Fitriantoro dan Setiawan, serta Kepala Bidang Pemeriksaan Penilai, Aktuaris dan Profesi Keuangan Dadan Kuswardi.