Kamis, 11 Juli 2019 16:39

Bocah Autis Berusia 7 Tahun Mengejutkan Dokter Karena Menguasai 9 Bahasa

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Instagram Juli Lanser Mayer
Foto: Instagram Juli Lanser Mayer

Pada usia dua tahun, Rafael Mayer membuat orang tuanya khawatir karena dia masih tidak berbicara.

RAKYATKU.COM - Seorang bocah berusia tujuh tahun di Brasil, yang didiagnosis autis pada usia dua tahun, mengejutkan para dokter dengan menguasai sembilan bahasa.

Pada usia dua tahun, Rafael Mayer membuat orang tuanya khawatir karena dia masih tidak berbicara.

Tepatanya pada tahun 2012, Rafael dibawa ke dokter. Tiga dokter spesialis saraf menetapkan bahwa anak itu menderita kelainan spektrum autisme [ASD].

Rafael telah menjalani sesi terapi dan bertemu dengan spesialis bicara, tetapi tidak ada kemajuan.

“Saya benar-benar ketakutan. Dia tidak menanggapi pengobatan apa pun. Dia mengabaikan semua yang ingin mereka lakukan," kata ibu Rafael, Juli Lanser Mayer.

Tapi, ada satu yang memberikan peran luar biasa yaitu tablet. Pada awalnya Juli cemas bahwa perangkat teknologi itu akan memberikan efek buruk pada proses pertumbuhannya. Namun, dia terbukti salah. 

Juli mengatakan, putranya akan menghabiskan berjam-jam menonton video YouTube anak-anak. Pada saat dia berusia empat tahun, dia menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang sangat besar dan melakukan percakapan dengan terapisnya.

Namun, percakapannya dalam bahasa Inggris. Selain berbicara bahasa Inggris, Rafael juga bisa Esperanto, yang merupakan bahasa tambahan internasional yang digunakan di 120 negara. Dia juga belajar bahasa isyarat Brasil. 

Tidak sampai usia lima tahun, Rafael mulai bersekolah dan belajar bahasa Portugis. 

Pada saat ia merayakan ulang tahunnya yang ketujuh, Rafael menguasai lima bahasa lainnya, yaitu Spanyol, Jepang, Jerman, Italia, dan Rusia. 

Sepanjang Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, Rafael menghabiskan berhari-hari hanya berbicara dalam bahasa Rusia.

Alat lain yang telah membantu Rafael dalam kemajuannya adalah kecintaannya pada musik.

Setahun lalu dokter menurunkan autisme Rafael dari serius menjadi sedang. 

Sekarang, orang tuanya bertekad untuk lebih mendorongnya.

“Saya tidak tahu bagaimana masa depannya dan apakah dia akan mandiri. Dengan evolusi yang telah ia miliki, saya akan lebih merangsang dia," kata Juli.