RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Mantan Kepala Inspektorat Sulsel, Luthfie Natsir diperiksa Pansus Angket di Tower DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (10/7/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Luthfie pun buka-bukaan. Menurutnya, pencopotan dirinya selaku kepala Inspektorat Sulsel oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sama sekali tak berdasar. Tidak sesuai dengan mekanisme.
"Menurut saya itu ada mekanismenya. Harus ada pemeriksaan. Itu wajib. Atasan langsung itu memanggil terlebih dahulu dan itu harus melalui surat juga," kata mantan penjabat wali kota Parepare itu.
Bahkan, kata Luthfie, jika kategori hukumannya sedang atau berat, harus dibentuk tim lebih dahulu untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan.
"Kalau hukumannya sedang atau berat itu harus dipanggil, dipanggilnya pun harus tertulis dan dilakukan pemeriksaan dengan membentuk tim. Tidak langsung dicopot. Ada proses pemeriksaan, ada berita acaranya. Itulah yang diserahkan ke atasan sebagai bukti bahwa ini melanggar, ada perbuatan indisipliner atau melakukan kesewenang-wenangan misalnya. Seperti itu harus dibuktikan," bebernya.
Dirinya mengaku tak pernah dipanggil untuk melakukan klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran yang dialamatkan kepadanya.
"Padahal yang terperiksa itu harus dipanggil untuk melakukan klarifikasi seperti apa yang sebenarnya. Saya sama sekali tidak melalui prosedural itu," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Rakyatku.com, Luthfie memberikan keterangan selama kurang lebih empat jam dan baru berakhir pada pukul 15.00 wita.
