Senin, 08 Juli 2019 00:30

Bugil saat Video Call di Kantor, Sekretaris KPU Diperas 2 Wanita

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Sekertaris KPU Manokwari, Papua Barat, menjadi korban pemerasan yang dilakukan dua perempuan berinisial GM dan TL, warga Tikala, Manado, Sulawesi Utara.

RAKYATKU.COM - Sekertaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Papua Barat, menjadi korban pemerasan yang dilakukan dua perempuan berinisial GM dan TL, warga Tikala, Manado, Sulawesi Utara.

Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey mengatakan, GM dan TL memeras korban dengan mengancam akan menyebarkan foto syur korban di kamar mandi. 

Foto syur itu, kata Mathias, disimpan kedua penipu saat melakukan video call dengan korban.

"Kasus pemerasan dilakukan dua pelaku dengan modus melakukan video call kepada RE," kata Mathias.

Selain itu, lanjut Mathias, para pelaku juga kembali melakukan video call saat korban berada di kantor. Dalam panggilan video itu, GM meminta RE membuka celananya. Saat itu, RE masuk ke kamar mandi dan membuka celananya.

"Tanpa menyadari, ternyata GM men-screen shot video korban saat itu,” terangnya, dilansir Suara.

Dengan modal hasil tangkap layar itu, dua perempuan itu lalu mengancam untuk menyebarkan aksi syurnya ke media sosial. Dari situ, dou bandit itu memeras pejabat KPU untuk memberikan uang Rp 60 juta.

"RE diancam akan disebar luaskan screen shot-nya ke media sosial jika tak mentransfer atau mengirim uang Rp 60 juta kepada pelaku melalui rekening BNI,” jelas Mathias.

Selain menangkap GM dan TL, kata Mathias, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang menerangkan pengirim uang dan penerima uang.

"Di antaranya 11 lembar copy salinan slip transfer ATM korban, 6 rekening koran korban, kartu ATM dan buku tabungan pelaku GM, serta rekaman CCTV," terangnya.

Polisi baru bisa meringkus dua pemerasan itu setelah menerima laporan korban. Dua perempuan penipu itu ditangkap pada Kamis (4/6/2019).