RAKYATKU.COM - Sedikitnya 18 tentara dan empat lainnya hilang dalam serangan gerilyawan di pangkalan militer di Niger barat.
Sebuah pernyataan militer mengatakan serangan itu dimulai dengan ledakan dua bom mobil. Setelah itu penyerang melepaskan tembakan dari sepeda motor.
BBC melaporkan bahwa serangan udara oleh pasukan AS dan Prancis membantu mengusir pemberontak.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Niger mengatakan bahwa sebuah truk dihancurkan oleh serangan udara.
Serangan itu terjadi pada Senin (01/07/2019) sore, waktu setempat di dekat kota Inates, dekat dengan perbatasan dengan Mali.
Militan Islamis aktif di wilayah itu. ISIS cabang Afrika Barat menewaskan 28 tentara pada bulan Mei di sana.
Niger dan negara-negara lain di wilayah Sahel di Afrika menghadapi ancaman yang meningkat dari gerilyawan termasuk kelompok Negara Islam dan afiliasi al-Qaeda.
Kelompok-kelompok ini paling aktif di Mali tetapi sering melakukan serangan lintas batas.
Niger akan menjadi tuan rumah KTT Uni Afrika pada 6-9 Juli.