Selasa, 02 Juli 2019 04:30

Mengatasi Patah Hati Menurut Imam as-Syafii

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Patah hati seringkali dialami oleh banyak orang. Penyebabnya lantaran akibat diputuskan cintanya, ditinggal menikah, cinta bertepuk sebelah tangan

RAKYATKU.COM - Patah hati seringkali dialami oleh banyak orang. Penyebabnya lantaran akibat diputuskan cintanya, ditinggal menikah, cinta bertepuk sebelah tangan, atau mungkin ta’aruf yang dijalani tidak sesuai harapan.

Akibatnya, seseorang yang mengalami patah hati menjadi sedih yang berkepanjangan, depresi, tak bersemangat hingga melakukan tindakan bunuh diri yang sangat dibenci oleh Allah swt.

Perasaan patah hati memang sangat menyakitkan. Lantas sebagai seorang mukmin, hal-hal apakah yang harus kita lakukan dalam mengatasi patah hati sesuai tuntunan Islam?

Seorang ulama hebat pendiri mazhab Syafii, Imam Muhammad bin Idris as-Syafii, atau yang biasa dikenal dengan Imam as-Syafii punya anjuran dan tips bagi yang sedang mengalami patah hati.

"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya." (Imam Syafi’i)

Imam as-Syafii dalam kaulnya di atas ingin menyadarkan, satu-satunya harapan yang layak untuk diharapkan adalah Allah swt. Ketika berharap kepada manusia, justru itulah awal malapetaka. Seseorang akan semakin tersiksa saat orang atau manusia yang diharapkan itu menjauhi atau bahkan meninggalkan.

Seseorang harusnya sadar diri dan mengalihkan perhatian dan pengharapan secepatnya kepada Allah. Niscaya, saat ditinggalkan seseorang dan mengalami patah hati, ingat dan sadar diri bahwa masih ada Allah swt yang menyayangi.

Wallahualam.

Sumber: Islami.co