Jumat, 28 Juni 2019 15:53

Korea Selatan Luncurkan Jaringan 5G di Zona Paling Menakutkan di Dunia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korea Selatan Luncurkan Jaringan 5G di Zona Paling Menakutkan di Dunia

Perusahaan seluler Korea Selatan KT Corp mengatakan, pihaknya meluncurkan layanan 5G di salah satu zona perbatasan paling bersenjata di dunia yang memisahkan kedua Korea.

RAKYATKU.COM - Perusahaan seluler Korea Selatan KT Corp mengatakan, pihaknya meluncurkan layanan 5G di salah satu zona perbatasan paling bersenjata di dunia yang memisahkan kedua Korea.

Teknologi generasi berikutnya tersedia di Desa Kebebasan Taesung-komunitas Korea Selatan di Zona Demiliterisasi (DMZ) selebar 4 km antara Korea Utara dan Selatan yang oleh mantan Presiden AS Bill Clinton pernah disebut "tempat paling menakutkan di Bumi".

Korea Utara yang terisolasi dan Selatan yang kaya dan demokratis masih secara teknis berperang setelah Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai, dikutip dari Asia One, Jumat (28/6/2019).

Teknologi baru ini akan memberi penduduk desa akses yang lebih baik ke layanan online, seperti kelas yoga, dan memungkinkan mereka untuk menyirami tanaman dengan remote control, kata KT.

"Kehidupan di sini akan lebih mudah karena penduduk desa biasanya dikawal oleh militer ketika mereka perlu bekerja di pertanian," Chae Uk, seorang pejabat KT, mengatakan kepada wartawan selama tur di desa tempat perusahaan memasang dua stasiun pangkalan 5G.

Sekitar 200 penduduk yang tinggal hanya 400 meter dari perbatasan yang dijaga oleh tentara bersenjata lengkap, kawat berduri dan barikade anti-tank. Mereka tidak dapat meninggalkan rumah mereka atau bekerja di ladang tanpa pengawalan militer.

Dinas intelijen Korea Selatan menguji stasiun 5G untuk memastikan sinyal jaringan tidak melewati perbatasan, kata Chae.

KT, sebuah mantan perusahaan yang dikelola negara, juga mengoperasikan hot line militer antara Korea dan jaringan darat di sebuah kompleks industri yang dikelola bersama di utara perbatasan.

Korea Selatan berlomba untuk memasarkan 5G dan memperluas jangkauan di seluruh negeri, berharap akan memacu terobosan di bidang-bidang seperti kota pintar dan mobil otonom.

Teknologi ini dapat menawarkan kecepatan data 20 kali lebih cepat daripada jaringan 4G jangka panjang (LTE) dan dukungan yang lebih baik untuk kecerdasan buatan dan realitas virtual dengan latensi rendah.

Namun, kecepatan jaringan mungkin lambat di sekolah desa yang sangat terlindungi dari peluru nyasar, kata KT. Walikota desa Kim Dong-gu menyambut kedatangan 5G di "pulau di darat" mereka.

"Sekarang tempat kami dengan begitu banyak batasan dan ketegangan pada kenyataannya memiliki kehidupan virtual yang menyenangkan," katanya kepada wartawan.