Jumat, 28 Juni 2019 14:11

Serangan ISIS di Irak dan Suriah, AS Tak Sengaja Tewaskan 1.319 Warga Sipil

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menyatakan pihaknya secara tidak sengaja telah menewaskan setidaknya 1.319 warga sipil

RAKYATKU.COM, DAMASKUS - Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat menyatakan pihaknya secara tidak sengaja telah menewaskan setidaknya 1.319 warga sipil dalam serangan-serangan udaranya terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah sejak 2014.

Angka itu jauh lebih rendah daripada jumlah korban tewas yang disampaikan kelompok-kelompok yang memonitor konflik itu di Irak dan Suriah.

"Koalisi melakukan 34.514 serangan antara Agustus 2014 dan akhir Mei 2019," demikian pernyataan koalisi AS dilansir AFP, Jumat (28/6/2019).

Selama kurun waktu tersebut, "diperkirakan setidaknya 1.319 warga sipil tewas secara tidak disengaja oleh serangan-serangan koalisi."

Koalisi AS menambahkan pihaknya tengah memeriksa 159 laporan tambahan mengenai jatuhnya korban jiwa warga sipil. 

Selama ini, koalisi AS berulang kali menegaskan pihaknya melakukan upaya untuk menghindari jatuhnya korban jiwa warga sipil.

Airwars, sebuah NGO yang memonitor korban jiwa warga sipil akibat serangan-serangan udara di seluruh dunia, memperkirakan lebih dari 8.000 warga sipil tewas dalam serangan-serangan koalisi AS.

Dalam laporan yang dirilis pada akhir April lalu, Amnesty International dan Airwars menyatakan serangan-serangan udara dan artileri koalisi telah menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil hanya dalam waktu empat bulan perang untuk mengusir ISIS dari Kota Raqqa, Suriah.

Para militan ISIS menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014, dan mengumumkan berdirinya kekhalifahan di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. 

Akan tetapi, serangan-serangan gencar dengan dukungan koalisi AS berhasil meruntuhkan kekhalifahan ISIS sampai akhirnya kelompok teroris itu dinyatakan kalah pada 23 Maret tahun ini.