RAKYATKU.COM, BONE - Rabu (26/6/2019) pagi, seorang pemuda bernama Didit dari Desa Pamusureng, Kecamatan Bonto Cani, Kabupaten Bone datang ke sebuah conter HP di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu.
Maksud kedatangannya ke conter HP tersebut untuk membeli sebuah smartphone merek OPPO F11 Pro. Uniknya, Didit membawa uang koin pecahan Rp 1.000 dan Rp 500 sebanyak 1 dos dan dua kantong.
Salah satu pegawai conter Noviasari yang saat itu bertugas sempat kaget saat Didit bersama orang tua dan adiknya datang kepadanya untuk membeli sebuah HP.
Novi mengaku awalnya tidak percaya kalau Didit ini serius mau datang beli HP dengan membawa uang koin.
"Iya tadi malam dia datang ke saya nanya-nanya HP, begitu saya jelaskan dia tertarik, kemudian dia bertanya apakah boleh dia membeli HP tersebut dengan pecahan uang koin, akhirnya saya konsultasikan dulu sama pimpinan saya, dan katanya boleh," kata Novi.
Novi menjelaskan, awalnya dia sempat berfikir betapa repotnya besok untuk menghitung uang tersebut, apalagi ini pecahan Rp 1.000 dan 500 perak.
"Saya menghitungnya kurang lebih 3 jam dan dibantu oleh 4 orang teman saya, totalnya semua Rp 4.600.000 itu harga HP, uang koin pecahan Rp 1.000 sebanyak Rp 400.000 selebihnya itu uang pecahan Rp 500," tambahnya.
Sementara itu, Didit yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya mengumpulkan uang koin tersebut selama 2 tahun. Uang tersebut merupakan hasil usahanya menjual bakso selama ini.
"Iya awalnya iseng aja menabung dengan uang koin, itu saya kumpulkan selama dua tahun, kalau mau dihitung semuanya mungkin bisa beli motor," ungkap Didit.
Didit diketahui warga asal Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia sudah menetap di Desa Pamusureng, Kecamatan Bontocani, sudah hampir 3 tahun dengan usaha berjualan bakso.