Rabu, 26 Juni 2019 15:14

Gusdurian Barru Gelar Diskusi Santai, Ajak Warga Jauhi Disintegrasi Pasca Pemilu

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist.
Ist.

Komunitas Gusdurian Barru menggelar diskusi santai bersama di Taman Asoka, Selasa (25/6/2019) kemarin.

RAKYATKU.COM, BARRU - Komunitas Gusdurian Barru menggelar diskusi santai bersama di Taman Asoka, Selasa (25/6/2019) kemarin.

Tema dalam diskusi itu yakni 'Demokrasi  dan Masalah Disintegrasi Pasca Pemilu'. Dua pembicara dihadirkan yakni tokoh pendidikan Dr. Kamaruddin Hasan dan tokoh agama, Muhammad Agus.

Dr. Kamaruddin Hasan memaparkan bahwa demokrasi adalah kontroversi. Tapi apabila dikelola dengan baik akan melahirkan integrasi bukan disintegrasi.

Namun demikian, lanjut dia, disatu sisi masyarakat kita belum berbasis pada pengetahuan tapi berbasis liberalis-kapitalis. 

"Oleh karenanya dalam menguatkan Demokrasi harus melalui beberapa persyaratan yaitu; penguatan regulasi yang mengatur demokrasi, lalu menguatkan prosedur-prosedur dalam rangka mencapai demokrasi, dan membangun kultur demokrasi dengan baik," jelasnya.

Adapun solusi yang ia tawarkan adalah menciptakan civil society di masyarakat. Mengacu teori akar rumput yang bisa melahirkan produktivitas bukan kontra-produktif yang berbasis pengetahuan. 

"Yang kedua adalah penguatan integrasi TNI-Polri karena institusi ini basis pertahanan negeri. Tapi menurut saya, disintegrasi itu masih sangat jauh, jika pun ada yang mengatakan Indonesia akan bubar saya pikir itu hanya prediksi yang mungkin saja percaya pada teori konspirasi," paparnya.

Sementara itu, Muhammad Agus menyatakan bahwa demokrasi dalam kitab suci itu tidak ada. Namun substansinya ada. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ulama telah bersepakat bahwa politik adalah Assiyasah, tetapi dalam Al-Qur'an tidak terdapat kata Assiyasah. Namun, kata dia yang menjadi ukuran adalah substansi bukan nama atau istilah. 

"Saya mengutip Hadis Nabi yang intinya menjelaskan jauhilah prasangka buruk, karena itulah asal muasal yang bisa melahirkan perkubu-kubuan. Menjaga persaudaraan sesama anak bangsa itulah yg harus dikedepankan. Mari memperuncing persamaan untuk persatuan kita bukan memperuncing perbedaan karena ujung-ujungnya dapat menciptakan perpecahan," katanya.

Hadir dalam kegiatan Diksi II (Diskusi Santai) yang dilaksanakan oleh Gusdurian Barru yaitu, PMII Cabang Barru, HMI-MPO Barru dan Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Barru.