Selasa, 25 Juni 2019 23:21

Peternak Obral Ayam Potong Gegara Harga Terjun Bebas

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Salah seorang peternak asal Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Budi Setiawan mengaku, usahanya kini terancam bangkrut.

RAKYATKU.COM - Salah seorang peternak asal Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Budi Setiawan mengaku, usahanya kini terancam bangkrut.

Menurut dia, harga ayam pedaging di tingkat pengepul hanya Rp 8.000 per kilogram. Padahal harga di pasar masih di atas Rp 20.000 per kilogram.

Oleh karena itu, dia memilih menjual langsung dengan cara mengobral harga ayam pedaging di peternakannya dengan harga Rp 30.000 per ekor dengan berat rata-rata sekitar dua kilogram, sehingga masih lebih mahal ketimbang dibeli oleh pengepul.

Budi tidak mengetahui dengan persis mengapa harga bisa turun drastis di tingkat pengepul. Dia memperkirakan hal itu terjadi karena stok di pasar banyak.

Dia mengatakan usaha peternakan ayam pedaging dilakukannya secara mandiri. Berbeda dengan kebanyakan peternak yang melakukan kemitraan sehingga terbantu oleh ketersediaan bibit, pakan, dan obat.

Selama satu pekan ini dia telah menjual sekitar 1.000 ayam pedaging dengan harga di bawah pasar untuk meminimalkan kerugian. Kendati harga ayam pedaging turun drastis, harga telur ayam cenderung naik. Hal itu dikemukan Atik Kumairo, salah seorang peternak asal Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dikutip dari merdeka.com.

Dia mengatakan saat ini harga telur ayam dari kandang sekitar Rp 19.500 per kilogram. Harga itu dinilainya masih bagus, sehingga peternak juga mendapatkan untung yang baik.

"Kalau telur tren harganya cenderung bagus. Kini harganya Rp19.500 per kilogram. Namun untuk pakan harganya cenderung naik, sudah di atas Rp4.000 per kilogram," kata dia.

Disinggung terkait dengan harga jual ayam afkir untuk ayam petelur, Atik mengatakan cenderung sama dengan harga jual ayam pedaging, bahkan relatif murah, hanya Rp 20.000 per ekor.

Dia berharap untuk harga telur ayam bisa tetap stabil, sehingga usahanya tetap bisa berjalan. Kini ia mempunyai sekitar 2.000 ekor ayam petelur.