RAKYATKU.COM, GOWA - Fokus pembangunan infrastruktur Pemerintah Kabupaten Gowa masih mengharapkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.
Atas hal itu pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Gowa untuk lebih bekerja ekstra untuk menyerap pajak. Khususnya pembayaran dan pemungutan pajak daerah dari para pelaku usaha restoran dan rumah makan di Kabupaten Gowa.
Kepala Bapenda Gowa Ismail Majid menyebutkan, saat ini dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Gowa pada 2019, kontribusi penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor penerimaan pajak dan retribusi sekitar 10,59 persen dari total belanja daerah sekitar Rp2 triliun.
"Kondisi ini tentunya memberikan gambaran mengenai masih tingginya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat," kata Ismail, Jumat (21/6/2019).
Ismail melanjutkan, dengan kondisi ini, maka pihaknya menganggap perlu mendorong kemandirian keuangan daerah, hal ini untuk mampu melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan dari sektor pajak dan retribusi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak.
Salah satu pembangunan yang membutuhkan anggaran dari pemerintah pusat salah satunya revitalisasi Stadion Kalegowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pemerintah Kabupaten Gowa telah mendapatkan alokasi anggaran renovasi dan revitalisasi Stadion Kalegowa dari pemerintah pusat, yang telah dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Tahun ini akan dibangun pelebaran dan perbaikan poros Gowa-Takalar, mulai dari Panciro hingga Kalaserena insyaallah. Stadion Kalegowa juga telah mendapatkan alokasi dana dari pusat," ujar Adnan beberapa waktu lalu.
Selain itu, anggaran untuk merenovasi dan revitalisasi Stadion Kalegowa, harus menyesuaikan dengan keuangan daerah. Terlebih terdapat beberapa proyek lapangan hijau yang direncanakan rampung tahun ini, salah satunya revitalisasi lapangan Syekh Yusuf.
