RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar baru-baru ini kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerjasama internasionalnya dengan Singapore Polytechnic.
Kerjasama tersebut merupakan kerjasama yang akan kembali dilaksanakan oleh Singapore Polytechnic bersama FKIP Unismuh Makassar dalam melaksanakan inovasi sosial yang sebelumnya pada MoU kerjasama tahun 2016-2019 dinamakan Learning Express Program (Lex) untuk jangka waktu 2020 hingga tahun 2023 mendatang.
Kerjasama yang dijalin antara Singapore Polytechnic dan FKIP Unismuh Makassar ini nantinya akan berkembang menjadi beberapa jenis program internasional.
Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib mengatakan, program internasional tersebut nantinya bukan lagi hanya Lex program, melainkan akan ada yang dinamakan Lex Pluss dan Spinn.
"Kedua program tersebut akan tetap bergerak dibidang inovasi sosial, hanya saja kedua program tersebut akan lebih fokus kepada tindak lanjut hasil temuan-temuan di program Lex dan akan lebih komperhensif, dan juga akan menuju inovasi sosial global," ujar Erwin, Jumat (21/6/2019).
Nantinya, ketiga program kerjasama internasional tersebut pastinya akan melibatkan peran dan kerjasama baik antara mahasiswa ataupun dosen-dosen Singapore Polytechnic dan Unismuh Makassar.
Untuk itu, di bulan Juli 2019 mendatang, dirinya bersama fakultas yang ia pimpin akan berangkat ke Singapore Polytechnic untuk menandatangani MoU kerjasama untuk tahun 2020-2023 mendatang.