Rabu, 19 Juni 2019 17:33

Proses Rekrutmen Calon Komisioner, Timsel KI Sulsel Studi Banding di Jakarta

Al Khoriah Etiek Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Proses Rekrutmen Calon Komisioner, Timsel KI Sulsel Studi Banding di Jakarta

Tim Seleksi (Timsel) Rekrutmen Calon Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan studi banding ke Komisi Informasi DKI Jakarta, yang berkantor di Jalan Alauddin 2 No 1, Gedung Graha Men

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tim Seleksi (Timsel) Rekrutmen Calon Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan studi banding ke Komisi Informasi DKI Jakarta, yang berkantor di Jalan Alauddin 2 No 1, Gedung Graha Mental Spiritual Tanah Abang, Rabu (19/6/2019).

Kunjungan tersebut dalam rangka berbagi dan tukar pengalaman terkait proses perekrutan calon komisioner KI.

Timsel KI Sulsel dipimpin langsung oleh Ketua Timsel, Andi Hasdullah, bersama Kepala Sekretariat KI Sulsel, Badaruddin, ini diterima oleh Wakil Ketua KI DKI Jakarta, Nani Nurani Muksin, bersama Kepala Sekretariat KI dan staf.

Menurut Andi Hasdullah, ada beberapa poin menarik yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
 Pertama, terkait proses rekrutmen, Timsel diminta memperhatikan beberapa hal. Diantaranya, proses seleksi harus dilakukan dengan baik untuk mendapatkan komisioner KI yang berkompeten, berkualitas, dan berintegritas. 

"Seleksi bisa memperhatikan aspek kemampuan kerjasama dari para calon komisioner karena nantinya mereka akan bekerja sebagai tim solid dalam melaksanakan tugas-tugasnya," ujar Andi Hasdullah.

"Ego pribadi dihilangkan. Diperlukan orang-orang yang memiliki kemampuan kerjasama yang baik," tambah Andi Hasdullah yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulsel ini.

Selanjutnya, yang harus diperhatikan adalah calon komisioner yang terpilih harus memiliki idealisme agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan masyarakat. 

"Kalau proses seleksi mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut, pasti akan dapatkan komisioner yang disiplin, rajin, fokus dengan pekerjaan, berkinerja dengan baik, sehingga jabatan sebagai komisioner tidak dijadikan sebagai sampingan. Harus jadi pekerjaan utama," jelas Andi Hasdullah.

Secara umum, menurutnya, proses rekrutmen atau tahapan seleksi yang dilakukan di Sulsel, mulai pendaftaran, ujian tertulis, psikotest, wawancara hingga fit and  proper test di DPRD hampir sama dengan di DKI Jakarta. 

Alasannya, karena acuan yang dipedomani untuk melaksanakan tahapan seleksi berdasarkan Peraturan Komisi Informasi (KI) yang sudah diterbitkan.

Hampir sama dengan DKI Jakarta, KI Sulsel juga saat ini melaksanakan proses rekrutmen untuk periode KI yang ketiga. Cuma bedanya, DKI Jakarta baru akan menggelar tahapan pada 29 Januari 2020 mendatang. Sementara Sulsel saat ini sedang berproses.

"Sudah masuk ke periode ketiga tapi kita lebih duluan beberapa bulan," tambahnya.

Selain itu, KI DKI Jakarta hingga saat ini juga masih melekat di Dinas Kominfo. Sekretariatnya juga masih melekat di Dinas Kominfo. Hanya yang berbeda adalah dukungan keuangan karena DKI Jakarta lebih besar mengingat kemampuan daerahnya lebih besar.