Senin, 17 Juni 2019 10:03

Apa Itu Bronkiektasis: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Bronkiektasis adalah kondisi kronis di mana dinding bronkus menebal akibat peradangan dan infeksi.

RAKYATKU.COM - Bronkiektasis adalah kondisi kronis di mana dinding bronkus menebal akibat peradangan dan infeksi.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika ada kerusakan permanen yang memengaruhi bronkus (bagian dari sistem pernapasan).

Orang yang menderita kondisi ini sering mengalami kesulitan bernafas secara berkala, dan dapat mengalami batukserta merasa sulit untuk mengeluarkan dahak.

Bronkiektasis lebih umum terjadi pada wanita di atas usia 60 tahun, namun itu juga dapat terjadi pada orang yang lebih muda.

Penyebab Bronkiektasis
Segala bentuk cedera paru-paru dapat menyebabkan bronkiektasis. Ada dua kategori utama dari kondisi ini, yaitu:

CF bronchiectasis: Ini terkait dengan cystic fibrosis (CF), yaitu kondisi genetik yang menyebabkan produksi lendir tidak normal.

Bronkiektasis Non-CF: Kondisi paling umum yang menyebabkan ini adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi tidak normal, penyakit radang usus, penyakit paru, HIV, alergi, batuk, dan TBC.

Gejala Bronkiektasis
Gejala bronkiektasis yang paling umum adalah sebagai berikut:

  • Napas pendek
  • Batuk lendir berwarna kuning atau hijau
  • Merasa sangat lelah
  • Demam atau kedinginan
  • Batuk darah
  • Sakit dada
  • Penurunan berat badan
  • Infeksi pernapasan yang sering

Diagnosis Bronkiektasis
Pemeriksaan awal dimulai oleh dokter untuk memeriksa paru-paru Anda, untuk memeriksa apakah ada suara abnormal atau untuk menentukan penyumbatan saluran udara.

Pasien juga perlu menjalani tes darah lengkap untuk mencari infeksi dan anemia.

Tes lain yang dilakukan meliputi:

  • Tes dahak: Ini dilakukan untuk memeriksa lendir untuk mikroorganisme seperti jamur, bakteri atau virus.
  • Rontgen dada: Ini dilakukan untuk mendapatkan gambar paru-paru.
  • Tes fungsi paru: Tes ini menentukan seberapa baik udara mengalir ke paru-paru
  • Tes keringat: Tes ini digunakan untuk skrining CF.
  • Turunan protein yang dimurnikan (PPD): Ini adalah tes kulit yang memeriksa TBC.

Pencegahan Bronkiektasis

Pencegahan bronkiektasis termasuk menghindari merokok, terpapar asap, bahan kimia, dan udara yang tercemar.

Semua anak harus divaksinasi pertusis, campak dan flu. Namun, jika penyebab pastinya tidak diketahui, pencegahan bisa menjadi sama sulitnya. Karena itu, pengenalan dini terhadap kondisi ini penting agar intervensi medis dapat dimulai sebelum ada kerusakan paru-paru yang signifikan.