RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memuji kecerdikan tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menjadi berita yang paling banyak dibaca pada Minggu (16/6/2019) kemarin.
Selain itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dianggap paling layak pimpin Partai Golkar juga banyak dilihat pembaca Rakyatku.com
Berikut tiga berita populer pada Minggu kemarin:
1. Mahfud MD Sebut Kuasa Hukum Prabowo Cerdik, Ruhut: Aku Tertawa Termehek-mehek
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mahfud MD memuji kecerdikan tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Mereka, kata Mahfud, berhasil menggiring sengketa pilpres fokus pada kualitatif, bukan kuantitatif. Padahal, KPU selaku termohon, sudah menyiapkan bukti-bukti kuantitatif.
"Kesimpulannya, sengketa hasil Pilpres 2019 secara kuantitatif (numerik) sudah selesai karena paslon 02 tidak membawa data yang bisa diadu dengan data KPU di MK," kata Mahfud di akun Twitternya.
Dengan demikian, sidang-sidang di MK selanjutnya tidak perlu ada pembuktian tentang hasil perhitungan suara atau angka-angka resmi kecuali sekadar bumbu-bumbu.
Sidang di MK tinggal pembuktian kualitatif tentang kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) sebagaimana yang difokuskan dalam berkas gugatan Prabowo-Sandi.
"Tim hukum pemohon cukup cerdik memfait-accompli dan mengarahkan sidang agar memeriksa kecurangan (kualitatif). Mereka mengutip Yusril, Jimly, Saldi, Arief, saya dan lain-lain yang mengatakan bahwa MK berwenang memeriksa kecurangan dalam proses pemilu demi mengawal konstitusi dan keadilan substantif," tambah Mahfud.
Menanggapi hal tersebut, politikus PDIP Ruhut Sitompul ikut angkat bicara. Lewat akun Twitternya, mantan politikus Partai Demokrat itu mengetawai tim hukum Prabowo-Sandi yang diketuai Bambang Widjojanto.
"Sidang MK secara hukum sudah selesai kata Bambang W, lawyer Prabowo Sandi ha ha ha. Tertawa aku termehek-mehek," cuit Ruhut. Selengkapnya baca di sini.
2. Airlangga Dirongrong, Bamsoet Dianggap Paling Layak Pimpin Golkar
Internal Partai Golkar kembali bergolak. Pernah dipuja puji, Ketua Umum, Airlangga Hartanto kini dirongrong.
Airlangga yang juga menteri perindustrian di Kabinet Kerja dianggap gagal mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Buktinya, Golkar hanya meraih 12 persen suara pada Pemilu 2019.
Perolehan suara tersebut membuat Golkar harus puas berada di urutan ketiga di bawah PDIP dan Partai Gerindra. Jumlah kursi Golkar di DPR RI ikut berkurang enam.
Ronrongan datang dari kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG). Mereka mendesak segera digelar munaslub untuk mengganti ketua umum.
Mereka mengajukan nama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai ketua umum selanjutnya sebagai respons atas pencapaian Pemilu 2019 yang merupakan titik terendah bagi Golkar. Selengkapnya baca di sini.
3. "Terjun Cepat, Saya Lupa Isi Bahan Bakar," Teriak Pilot Saat Mesin Mati
Empat penerjun payung dipaksa segera melompat keluar dari pesawat, setelah mesin pesawat mati kehabisan bahan bakar saat terbang di udara.
Australian Safety Safety Bureau (ATSB) mengatakan, pilot mesin tunggal Cessna 206 telah lupa untuk mengganti tangki bahan bakar, karena ia terganggu panggilan radio dan beban kerja yang tinggi.
Mesin mati ketika pesawat pada ketinggian 8000 kaki. Pilot mencoba menghidupkan kembali mesin dan mengganti tangki bahan bakar, tetapi tidak berhasil.
"Terjun cepat...ayo!!!" teriak pilot kepada 4 penerjun payung.
Pesawat itu lepas landas dari Aldinga, sekitar 45 km selatan Adelaide, dengan empat penerjun payung sekitar pukul 13:45 pada 2 Februari 2019 lalu. Selengkapnya baca di sini.