Minggu, 16 Juni 2019 19:12

Dokter Tampan Ini Siapkan Klinik, Bayarannya Sampah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
dr Gamal Albinsaid (kanan) dalam sebuah kesempatan. (FOTO: FACEBOOK)
dr Gamal Albinsaid (kanan) dalam sebuah kesempatan. (FOTO: FACEBOOK)

Dokter tampan, dr Gamal Albinsaid punya cita-cita mulia. Dia ingin warga yang berobat ke kliniknya nanti hanya membayar biaya pengobatan dengan sampah.

RAKYATKU.COM - Dokter tampan, dr Gamal Albinsaid punya cita-cita mulia. Dia ingin warga yang berobat ke kliniknya nanti hanya membayar biaya pengobatan dengan sampah.

Cita-cita itu diungkap salah seorang juru bicara Prabowo-Sandi itu melalui akun Twitternya, Sabtu (15/6/2019).

"Di Sabtu yang indah ini. Izinkan saya berbagai mimpi dan cita-cita saya," tulisnya membuka cuitan.

Semenjak dulu, kata dia, dia berusaha mengembangkan berbagai inovasi kesehatan dengan fokus membuka akses layanan kesehatan kepada semua orang. Terutama bagi mereka yang kurang mampu.

"Inovasi pertama kami adalah Garbage Clinical Insurance, asuransi mikro yang menggunakan sampah sebagai sumber pembiayaan. Masyarakat cukup membayar dengan sampah seharga 10.000, mereka bisa berobat ke klinik kami gratis dan mendapatkan jaminan kesehatan rawat inap dan operasi," lanjut Gamal.

Kedua, adalah http://siapapeduli.id, crowdfunding pembiayaan kesehatan dengan pendekatan digital, social media, dan gerakan kerelawanan. 

"Pasien yang membutuhkan biaya kesehatan cukup mendaftar dan pasien bisa mendapatkan bantuan dengan galang dana digital dari masyarakat," lanjut Gamal.

Ketiga, aplikasi digital InMed, wirausaha sosial berbasis teknologi yang memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat dengan pendekatan digital. InMed melakukan digitalisasi berbagai layanan kesehatan, yaitu MedTalk, Sobat Curhat, MedFund, MedVisit, MedBlood, dsb.

"Anda bisa download pada link berikut ini https://bit.ly/inmeduser dan jangan lupa berikan bintang 5," cuitnya.

"Cita-cita saya tidak muluk-muluk. Saya ingin di hari-hari mendatang bisa bekerja lebih keras bersama tim untuk membesarkan inovasi ini, meluaskan dampaknya, menyaksikannya menolong lebih banyak orang, dan menjadikan kehadirannya lebih dirasakan segenap masyarakat Indonesia," katanya lagi.

Dia mengaku bahwa cita-cita ini tidak mudah. "Tapi saya tahu saya tidak sendiri. Saya yakin, ini layak diperjuangkan," tutup dokter Gamal.