RAKYATKU.COM, LONDON - Berdiri dari bahu ke bahu di Taman Regent London, delapan orang berdiri berdoa di belakang bendera hitam yang sering digunakan oleh kelompok-kelompok berafiliasi ke ISIS.
Orang-orang itu terekam kamera untuk The Jihadis Next Door, sebuah dokumenter Channel 4 yang ditayangkan pada tahun 2016 dan yang mengangkat fanatisme Islam di Inggris.
Acara ini diselenggarakan oleh Al-Muhajiroun, sebuah kelompok yang dipimpin oleh Anjem Choudary yang telah dilarang oleh Pemerintah pada tahun 2006.
Doa tersebut dipimpin oleh Mohammed Shamsuddin (42), seorang pengkhotbah yang juga wakil Choudary.
Hari ini, The Mail on Sunday dapat mengungkapkan identitas kedelapan pria itu dan kehidupan ekstremisme yang mereka jalani.
1) Shakil Chapra
Seorang mantan sopir bus paruh waktu yang di YouTube menggunakan nama Abu Haleema.
Paspornya dilucuti pada tahun 2014 karena khawatir dia ingin bergabung dengan ISIS di Suriah dan ditanyai oleh polisi tentang hubungannya dengan seorang anak sekolah Inggris, yang kemudian dipenjara seumur hidup karena mendorong seorang pria di Australia untuk melakukan kekejaman.
2) Murat Kocchat
Seorang ekstremis yang dianggap berasal dari Turki-Kurdi. Dia telah difoto menghadiri demonstrasi Al-Muhajiroun dan tertangkap kamera di dokumenter Channel 4 mendengarkan dengan cermat khotbah Shamsuddin.
3) Abdul Muquith
Menggunakan nama Abu Sayfillaah, Muquith memposting ceramah di YouTube di mana dia mengatakan Muslim tidak boleh bergaul atau hidup dengan non-Muslim. Maklum wajahnya dikaburkan dalam film dokumenter itu karena ia saat itu sedang dalam penyelidikan polisi.
4) Khuram Butt
Dalang serangan teror Jembatan London pada Juni 2017 yang menewaskan delapan orang. Ayah dua anak yang sudah menikah digambarkan sebagai anggota 'kelas berat' dari Al-Muhajiroun.
5) Emmanuel Kelly Asamoah
Sebagai seorang reguler di demonstrasi Al-Muhajiroun, Asamoah difoto pada demonstrasi 2014 di luar Komisi Tinggi India di London dengan para ekstremis termasuk Siddhartha Dhar, yang melarikan diri ke Suriah pada 2014.
6) Adinan Abdulatif
Ekstremis dari Barking, London Timur, Abdulatif terlibat dalam penipuan kartu kredit dengan Butt pada bulan-bulan sebelum kekejaman Jembatan London. Dia kemudian mengaku bersalah atas penipuan.
7) Taha Hussain
Pemain berusia 21 tahun dari Slough, Berkshire, dipenjara selama empat setengah tahun pada tahun 2017 karena membuat video di luar Kastil Windsor di mana ia berjanji untuk membunuh orang-orang yang tidak percaya.
8) Ricardo McFarlane
Seorang pendeta veteran Al-Muhajiroun, mualaf berusia 32 tahun itu ditangkap pada 2012 karena memimpin 'patroli Syariah' di London Timur untuk menerapkan hukum Islam di jalanan. Dia dijatuhi hukuman 26 minggu karena perannya dalam mengintimidasi orang.